Home Kesehatan Covid-19 di Purbalingga Kembali Menanjak, Bupati: Jangan Khawatir Berlebih

Covid-19 di Purbalingga Kembali Menanjak, Bupati: Jangan Khawatir Berlebih

 

Banyumas, Gatra.com– Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi meminta agar masyarakat mewaspadai meningkatnya kasus Covid-19 beberapa hari terakhir. Namun begitu, peningkatan kasus Covid-19 ini juga lantas ditanggapi dengan kekhawatiran berlebih.

Dia menjelaskan, terjadi peningkatan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga yaitu berjumlah 36 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 9 orang yang dirawat di fasilitas kesehatan dan 27 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Ini perlu diwaspadai tapi juga jangan khawatir secara berlebih," katanya, melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/2).

Bupati meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 agar penyebarannya tidak semakin meluas. Jogo Tonggo yang dianggap sudah mulai mengendur diharapkan agar bisa diterapkan kembali sehingga kepedulian warga terhadap Covid-19 kembali meningkat.

"Kemarin Senin saya rapat dengan Gubernur supaya Jogo Tonggo digalakkan lagi. Saya melihat seiring melandainya Covid kemarin, Jogo Tonggo juga ikut kendur," ujarnya.

Bupati juga meminta kesiapan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam menghadapi lonjakan kasus aktif Covid-19. Kesiapan dari segi obat, ketersediaan ruang isolasi, vitamin hingga Nakes sebagai ujung tombak penanganan harus dioptimalkan sebaik mungkin. "Oksigen juga harus dipastikan cukup sehingga kita siap menghadapi situasi yang terburuk sekalipun," katanya.

Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk bersurat kepada para kepala sekolah untuk lebih berhati-hati dalam melakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Kepala sekolah diminta untuk mempersiapkan sekolahnya untuk Isoter jika random sampling yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ditemukan siswa yang positif Covid-19.

"Kepala sekolah harus bertanggung jawab menyediakan Isoter jika siswanya positif. Kalau ada yang positif PTM distop dulu saja," tambah Bupati.

Dyah menggarisbawahi tidak melarang kegiatan sosial di tengah masyarakat. Akan tetapi, Bupati meminta kepada Satgas Covid-19 di tingkat Kecamatan untuk memilah kegiatan apa yang akan mendapatkan izin dan melakukan pembatasan seperti jumlah peserta atau pengunjung yang tidak melebihi 40 orang. "Saya tekankan tidak melarang tapi mengizinkan dengan pembatasan-pembatasan," ujarnya.

Sektor ekonomi dan wisata juga tak luput dari perhatian Bupati. Pegiat wisata harus mematuhi dan menerapkan aturan seperti penerapan aplikasi pedulilindungi dengan baik serta memastikan Prokes berjalan dengan baik.

"Di pasar juga saya minta pedagang serta pembeli memakai masker. Di tiket wisata kalau bisa juga menyediakan masker. Kepada Dinnaker juga saya minta agar pimpinan pabrik-pabrik bisa menerapkan Prokes," kata Bupati.

1130