Manila, Gatra.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengisolasi diri setelah akhir pekan lalu dilaporkan salah seorang anggota staf rumah tangganya terpapar COVID-19. Bahkan ada yang menyebut saat ini Presiden ikut terinfeksi Covid-19, kendati Duterte telah dua kali dites dan dinyatakan negatif. 

“Pemimpin berusia 76 tahun itu masih terus bekerja selama proses karantina dan tetap berkomunikasi dengan anggota Kabinetnya, dalam mengatasi masalah mendesak dan kekhawatiran terkait pandemi,” kata Sekretaris Kabinet Karlo Nograles, dikutip AP (3/2).

Sebelumnya Duterte telah menjalani vaksinasi penuh COVID-19 dan menerima suntikan booster bulan lalu.

Nograles membenarkan laporan media sosial bahwa Duterte pergi ke Pusat Medis Kardinal Santos di pinggiran distrik San Juan di wilayah ibu kota, meski menyebut kunjungan itu untuk "pemeriksaan medis rutin saja".

Dia tidak mengatakan kapan Duterte pergi ke rumah sakit atau memberikan rincian lainnya.

Presiden Duterte, yang menjalani masa jabatan enam tahunnya diliputi beragam kontroversi mengenai kesehatannya dan selama ini mengakui bahwa di masa lalu ia memiliki berbagai gangguan kesehatan, termasuk migrain akibat kecelakaan sepeda motor dan minuman keras di masa lalu.

Dia mengatakan bahwa masalah kesehatannya yang paling serius yakni kerongkongan, suatu kondisi yang diduga disebabkan oleh asam lambung yang mengalir ke kerongkongan.

Konstitusi Filipina mengharuskan presiden secara terbuka mengungkapkan penyakit serius apa pun. Namun, para pembantu Duterte justru seolah menyembunyikan mengenai kesehatan medis Presiden di masa lalu, dengan mengatakan bahwa presiden tidak memiliki masalah medis yang serius.