Pati, Gatra.com - Meski kasus Covid-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami tren kenaikan. Namun pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas di semua jenjang pendidikan masih terus berlanjut. 

Tercatat sejumlah sekolah yang terdampak Covid-19 diantaranya SMPN 1 Pati, SMPN 1 Jaken, SDN Pati Lor dan sekolah lain. Berdasarkan uji sampling tes swab di beberapa sekolah, banyak juga yang hasil tesnya negatif.

Bupati Pati Haryanto mengatakan, adanya kenaikan angka kasus Covid-19 di Pati cukup menjadi perhatian. Pihaknya masih melakukan evaluasi PTM. Apalagi belum lama ini, terdapat temuan kasus Covid-19 aktif di sejumlah sekolah, mulai SD dan SMP. 

Kasus itu muncul setelah PTM berjalan selama tiga pekan, tepatnya sejak 17 Januari.

"Yang jelas saat ini masih tetap berjalan. Sebab temuan-temuan kasus yang muncul di SD maupun di SMP, PTM di sekolah tersebut telah kita berhentikan sementara, " ujarnya di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (8/2).

Meskipun muncul kasus aktif di lingkungan pendidikan, Bupati menilai jumlah temuan kasus tidaklah terlalu banyak. Dari data yang ada, sebagian besar merupakan klaster keluarga, bukan sekolah.

Meski ia mengingatkan dengan tegas kepada pihak sekolah, selama berjalannya PTM, jangan sampai mengadakan piknik dan kegiatan di luar daerah.

"Hanya boleh berangkat ke sekolah, mengikuti pembelajaran di kelas dan durasinya kita kurangi. Kalau kemarin durasinya mencapai tiga jam, sekarang dikurangi menjadi dua jam saja," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, dari total 134 orang, rinciannya sebanyak 98 isolasi mandiri (Isoman), 19 isolasi terpusat (Isoter), dan sedikitnya 17 orang dirawat inap di rumah sakit.

"Kasus Covid-19 di Pati mulai terlihat, dengan tracking dan tracing yang kita lakukan memang ada peningkatan. Kasus positif tetap kita lakukan tracing untuk pengembangan," ujarnya.