Home Hukum Menag Samakan Teroris dengan Omicron: Kalau Dibiarkan, Menular ke Mana-mana

Menag Samakan Teroris dengan Omicron: Kalau Dibiarkan, Menular ke Mana-mana

Bantul, Gatra.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyamakan teroris dan tindakan radikalisme keagamaan dengan varian Omicron Covid-19. Jika dibiarkan, kata Menag, mereka bisa menular ke mana-mana.

“Apa yang mau ditanyakan soal teroris di Bantul. Kalau radikal ditangkap bagus dong,” kata Yaqut usai menghadiri Deklarasi Kerukunan Pemuda Lintas Agama di Bantul, Kamis siang (10/2/2022).

Menurutnya, teroris atau paham radikal tidak boleh dibiarkan tumbuh berkembang di Indonesia. Jika dibiarkan, Yaqut mengatakan mereka seperti Covid-19 varian Omicron.

“Kalau dibiarkan bisa menular ke mana-mana. Jadi harus diambil,” tegasnya.

Dalam acara deklarasi di Bantul ini, ia menyatakan ada peneguhan kembali kebhinekaan, keragaman, dan keagamaan Indonesia yang sudah menjadi kodratnya. Tanpa adanya perkembangan enam agama dan aliran kepercayaan lokal saat ini, mustahil akan menjadi Indonesia.

“Kodratnya entitas Indonesia itu yang berbeda, baik suku, agama, maupun lainnya. Dalam perbedaan itu, Indonesia menjadi kuat. Indonesia menjadi tangguh,” jelasnya.

Karena itu, jangan sampai ada petualang-petualang yang mencoba merusak kebhinekaan, keberagaman, dan keagamaan. Tidak hanya mengancam kerukunan beragama, mereka juga bisa membunuh, mematikan, bahkan memusnahkan Indonesia.

“Tidak masalah diikrarkan kembali, meskipun tidak ada apa. Tapi yang terpenting, saya ingatkan sebanyak apapun deklarasi itu tidak ada gunanya jika tidak dilaksanakan. Saya percaya anak muda Yogyakarta mampu melaksanakannya,” katanya.

Sebelumnya, pada Rabu (9/2/2022), Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris secara terpisah. Satu terduga ditangkap pada Rabu pagi di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan. Petugas menangkap seorang pria yang selama dua tahun tinggal di sana berprofesi sebagai penjual roti bakar.

Pada malamnya, pukul 19.00 WIB, Densus dikabarkan menangkap satu lagi terduga teroris di Desa Banguharjo, Kecamatan Sewon, yang dikenal warga sebagai peternak kambing diamankan.

 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan membenarkan proses penangkapan ini dan pihaknya diminta membantu proses pengamanan saat penggeledahan rumah tersangka. Informasi lebih rinci dirinya meminta untuk menunggu penjelasan Densus 88.

77