Jayapura, Gatra.com- Kelompok yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menolak keras pemekaran provinsi di Papua dan Papua Barat, 11/02. "Saya Sebby Sambom dan sebelah kiri saya, Mayjen Terryanus Satto, hari ini kami dari Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, mengeluarkan pernyataan atas nama Panglima, atas nama rakyat bangsa Papua, atas nama Tuhan, tanah dan moyang bangsa Papua," katanya.

"Hari ini kami memberikan peringatan tegas kepada seluruh bupati asli bangsa Papua, Gubernur Lukas Enembe, dan semua anggota DPR dari Papua, yang menjadi tuan, yang merancang provinsi-provinsi baru di Papua. Ini menjadi perhatian khusus Markas Pusat TPNPB karena bangsa Papua tidak membutuhkan pemekaran provinsi ala Jakarta," katanya.

"Bangsa Papua butuh duduk di meja perundingan dan bicara. Bicara di forum terhormat, tidak bicara di jalan-jalan, tidak bicara di sektor lain. Karena itu kami tegas semua bupati-bupati, gubernur Lukas Enembe dan Dominggus Madacan di Manokwari, segera hentikan niat jahat Anda untuk membuat pemekaran provinsi-provinsi baru," katanya.

Ada 8 calon provinsi baru yang akan dibahas DPR yaitu:
1. Provinsi Pulau Sumbawa, pemekaran dari Propinsi NTB.
2. Provinsi Papua Selatan, pemekaran dari Propinsi Papua.
3. Provinsi Papua Tengah, pemekaran dari Propinsi Papua.
4. Provinsi Papua Barat Daya, pemekarandari Propinsi Papua Barat.
5. Provinsi Tapanuli, pemekaran dari Propinsi Sumatera Utara.
6. Provinsi Kepulauan Nias, pemekaran dari Propinsi Sumatera Utara
7. Provinsi Kapuas Raya, pemekaran dari Propinsi Kalimantan Barat.
8. Provinsi Bolang Mongondow Raya, pemekaran Propinsi Sulawesi Utara.

"Kami tegas menolak. Kami peringatkan terutama para bupati di Pegunungan Tengah, di sana ada Bupati Willem Manik, di Kabupaten Puncak. Ada Spei Yan Bidana di Pegunungan Bintang, Hengki Kayame di Paniai, Dogiyai, Daiyai, Timika. Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, pernah menolak pemekaran provinsi Papua Tengah. Anda-anda semua harus mengikutinya," katanya.

"Karena itu kami keluarkan peringatan keras. Kami siap perintahkan pasukan TPNPB untuk siap tembak bupati-bupati ini jika mendapat kesempatan yang baik. Jika tidak dapat kesempatan yang baik, setelah Papua merdeka, maka kami akan tangkap Anda. Karena anda mendukung pemusnahan bangsa Papua, pemusnahan bangsa kami. Kami punya hak hidup. Kami tegas," katanya.