Sukoharjo, Gatra.com - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), menerima kirab obor virtual dan ekspresi seni budaya Pekan Special Olympic Nasional (PeSONas) 2022. Estafet obor PeSONas tersebut diterima langsung Bupati bersama Wakil Bupati serta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Graha Satya Praja, Jumat (11/2).

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan, kegiatan Special Olympic sebuah gerakan untuk memberi kesempatan, merangkul dan menumbuhkembangkan bakat atlet special olympic. Nantinya diharapkan dapat membuka pikiran masyarakat untuk menerima disabilitas intelektual dengan cara mengumandangkan kesamaan harkat dan martabatnya dalam kehidupan sehari-hari.

"Disabilitas intelektual merupakan kelompok orang yang lemah dalam intelegensinya, dan mereka mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan dan memiliki kendala besar dalam berkomunikasi sehingga selalu membutuhkan pendampingan," kata Bupati.

Ia menyebut bahwa dalam kehidupan sehari-hari disabilits intelektual cenderung kurang berinteraksi. Untuk itu, pemerintah akan mencari upaya yang lebih komprehensif untuk mengembangkan anak-anak bertalenta khusus atau disabilitas intelektual.

"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Kegiatan PeSONas 2022 ini merupakan bentuk dukungan pemerintah, termasuk Pemkab Sukoharjo, kepada atlet bertalenta khusus," katanya.

Sambungnya, kegiatan PeSONas ini dapat menghasilkan atlet-atlet bertalenta khusus. Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta pada semua pejabat dan masyarakat di sana, untuk mengkampanyekan dunia inklusi dan berperan serta secara aktif mendukung penyandang disabilitas sebagai anak yang memiliki talenta khusus dan didukung menjadi atlet berprestasi pada masa yang akan datang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho menyampaikan, PeSONas sendiri akan diikuti oleh seluruh sanggar inklusi se-Kabupaten Sukoharjo.

"PeSONas ini untuk mengkampanyekan masyarakat yang inklusi dimana tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, membuka ruang dan peran masyarakat untuk terlibat dalam kampanye dunia inklusif serta menjaring jejaring keluarga untuk saling mendukung bagi penyandang disabilitas intelektual sebagai anak yang memiliki talenta khusus," terangnya.

Aji menambahkan, untuk kegiatan ekspresi seni budaya sendiri, dimulai tanggal 12-14 Februari di seluruh sanggar inklusi di Kabupaten Sukoharjo. Selanjutnya, pada 15 Februari penyerahan obor pada panitia PeSONas Jawa Tengah yang kemudian dibawa ke Kabupaten Boyolali.