Pati, Gatra.com - Melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah memaksa pemerintah daerah untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolahan. Kebijakan ini mulai berlaku pada Senin (14/2) depan.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, sedikitnya 10 sekolah yang terindikasi terpapar COVID-19. Berkenaan itu ia mengeluarkan surat edaran (SE) no 440/426 tanggal 11 Februari 2022.
"Mulai hari Senin untuk PTM kita tunda lagi, karena banyak temuan-temuan kasus, baik di tingkat madrasah, SMP, SD, SMA, SMK di kalangan guru maupun siswa," ujarnya di Stadion Joyokusumo Pati, Jumat (11/2).
Penghentian PTM, dijelaskannya juga berdasarkan hasil evaluasi selama pelaksanaan PTM yang digelar mulai 17 Januari hingga Februari.
"Ya memang dalam kurun waktu tiga pekan terakhir ini, peningkatan kasus Covid cukup lumayan. Jadi sudah kita lakukan tes sampling di berbagai sekolah yang ada mulai SD, SMP, SMA," bebernya.
Meski capaian vaksinasi dosis pertama anak usia 6 - 11 tahun telah melampaui 85%. Namun bukan berarti anak didik lepas dari terpapar COVID-19. Sehingga sebagian dari mereka yang disengat korona di lingkungan sekolah adalah orang tanpa gejala.
"Mereka sudah vaksinasi, ya tetap harus protokol kesehatan. Jangan sampai menganggap bahwa dirinya sudah vaksin akhirnya malah lalai prokes," sebutnya.
