Kendal, Gatra.com - Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali dilanda kasus aktif Covid-19. Tak tanggung-tanggung, kasus aktif ini melonjak cukup drastis hingga mencapai ratusan kasus aktif.

Langkah antisipasi langsung dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal setelah melihat tingginya kasus aktif yang melanda warganya. Tercatat sebanyak 376 warga Kabupaten Kendal dinyatakan positif Covid-19.

Untuk mencegah terjadinya lonjakan yang lebih tinggi pada kasus tersebut, Pemkab Kendal melalui Sekda Kendal Moh Toha dan Plt Kepala Dinkes Kendal Parno serta Kepala Kesbangpol Raharjo mengecek ketersediaan jumlah tempat tidur di rumah sakit.

Sidak pertama dilakukan di RSUD dr Soewondo Kendal dengan terlebih dahulu melakukan rapat dengan sejumlah direktur rumah sakit yang ada di Kendal. 

"Tadi semua direktur rumah sakit sudah kita kumpulkan dan menjawab siap jika terjadi lonjakan lagi," kata Toha.

Direktur rumah sakit yang diajak rapat bersama diantaranya yakni, Direktur RSUD dr Soewondo Kendal dan direktur 5 rumah sakit swasta yang diajak kerja sama untuk mengangani pasien Covid 19. Diantaranya yakni, RSI Weleri, RSBH Gemuh, RS PKU Asyiyah Gemuh, RSDI Kaliwungu dan RS Charly Boja.

Sebagai langkah persiapan lainnya, Toha juga telah memerintahkan kepada Dinkes Kendal untuk melakukan sosialisasi dan mempersiapkan sejumlah masker untuk kembali dibagikan kepada masyarakat.

"Dinkes perlu menambah jumlah masker untuk keperluan sosialisasi maupun saat operasi yustisi. Masker ini juga sangat diperlukan saat kita mendatangi masjid-masjid," ungkapnya.

Sementara, Plt Kepala Dinkes Kendal, Parno mengatakan, angka kasus aktif di Kabupaten Kendal meningkat hingga mencapai 376 kasus. Namun, sebagian besar dari kasus aktif tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG). 

"Kebanyakan OTG dan yang dirawat di rumah sakit hanya puluhan saja. Sekitar 18 orang dan sisanya menjalani isolasi mandiri," kata Parno.

Meski jumlah kasus aktif mencapai ratusan, Parno menjelaskan bahwa Kabupaten Kendal masih dalam kondisi aman. Hal ini disebabkan karena dari kasus tersebut banyak yang OTG. 

Kondisi relatif aman juga menjadikan Kendal hingga saat ini masih dalam status PPKM level 1, meskipun setiap harinya dilaporkan kasus terus merangkak naik.

Sidak Pemkab Kendal di RSUD dr Soewondo Kendal dilanjutkan ke RS Baitul Hikmah Gemuh dan ke RSI Weleri.