Brebes, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah menyusul naiknya kasus Covid-19. Para siswa kembali menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring untuk mencegah penularan.

"PTM terpaksa dihentikan mulai hari ini sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Sementara siswa PJJ," kata Sekretaris Daerah Brebes, Djoko Gunawan, Senin (14/2).

Djoko mengatakan, penghentian PTM tersebut dilakukan dengan dua pertimbangan. Pertama yakni adanya puluhan guru yang terpapar Covid-19 setelah mengikuti bintek Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Sekolah (Arkas) dan Menagemen Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Sekolah (Markas) di Solo pekan lalu.

"Guru-guru yang positif akan kita monitor melalui kepala kepala sekolah. Dinas akan melaporkan apabila ada guru guru yang sakit untuk kita lakukan tracing," ujarnya.

Pertimbangan kedua, lanjut Djoko, yakni melonjaknya jumlah kasus Covid-19 secara nasional. Penghentian PTM diharapkan bisa mencegah penularan, terutama di lingkungan sekolah. "Memang tren kasus Covid-19 saat ini sedang naik secara nasional. Jadi pemberlakuan kembali PJJ untuk mencegah adanya penularan," ucapnya.

Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri menyebut penghentian PTM membuat kecewa para siswa. Bahkan, sejumlah siswa ada yang tetap berangkat ke sekolah pada Senin pagi meskipun sebelumnya sudah diinformasikan ke orang tua siswa terkait kembali diberlakukannya PJJ. "Ya para siswa banyak yang kecewa kalau PTM dihentikan," ungkapnya.