Home Kesehatan Isoman Bisa Dapat Obat Gratis dari Telemedisin, Begini Caranya

Isoman Bisa Dapat Obat Gratis dari Telemedisin, Begini Caranya

Jakarta, Gatra.com- Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas sasaran layanan telemedisin isolasi mandiri (isoman) dari yang sebelumnya hanya digunakan untuk pasien dengan hasil tes PCR positif. Kini layanan konsultasi dokter dan pengiriman paket obat gratis juga bisa digunakan pasien dengan hasil pemeriksaan RDT Antigen positif Covid-19 per Rabu (16/2).

“Kami menambahkan fitur lain di layanan telemedisin. Kita juga akan meng-cover pasien yang melakukan tes lab antigen yang positif,” kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji seperti dikutip dari Setkab.go.id, Kamis (17/1).

Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan pemeriksaan RDT-Antigen di faskes atau laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes. Jika hasil RDT- Antigen positif, faskes dan lab pemeriksa harus menginput hasilnya ke NAR Antigen Kemenkes.

Selanjutnya, pasien otomatis akan mendapatkan WA konfirmasi. Namun apabila tidak mendapatkan WA, pasien bisa cek NIK secara manual di https://isoman.kemkes.go.id/.

Nantinya WA konfirmasi tersebut bisa digunakan untuk konsultasi dokter dan menebus pake obat gratis. Obat disediakan Kimia Farma dan dikirimkan oleh SiCepat.

“Saat ini kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga maksimal 24 jam sudah sampai di rumah pasien yang melakukan isoman,” ungkap Setiaji.

Selain penambahan fitur, Kemenkes juga akan memperluas layanan telemedisin bagi pasien isolasi mandiri ke luar Pulau Jawa-Bali yakni Medan, Palembang, Balikpapan serta Banjarmasin, Manado dan Makassar.

Sebagai informasi, layanan telemedisin hadir untuk mempermudah pasien isoman mendapatkan layanan kesehatan dan akses obat-obatan dengan risiko kesehatan yang minim. Saat ini total ada 17 platform yang menyediakan layanan telemedisin.

Selama periode layanan 17 Januari hingga 14 Februari 2022, tercatat ada sekitar 391.978 pasien positif Covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Dari jumlah tersebut, 364,850 pasien mendapatkan WA konfirmasi dan sebanyak 158.075 pasien menghubungi layanan telemedisin.

Untuk paket obat, total 136,028 pasien telah menerima e-resep, dan 97 persen di antaranya atau 129.100 pasien melakukan tebus obat. Paket obat yang paling banyak diterima pasien adalah paket B yakni paket untuk pasien gejala ringan.

“Rata-rata paket obat paling banyak diterima pasien yang berdomisili di DKI Jakarta,” ungkap Setiaji.

167