Pati, Gatra.com - Ratusan rumah warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kebanjiran. Aktivitas warga pun terganggu, lantaran selama dua hari, air tak kunjung surut. Meski, warga masih enggan mengungsi.

Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha mengatakan, ada sekitar 300 rumah yang terdampak. Ketinggian air bervariasi antara 40-80 sentimeter.

"Yang paling parah itu di RW 02 ketinggian sampai 80 sentimeter, semalam bahkan lebih tinggi. Ini sudah mulai surut, tetapi ya sedikit," ujarnya, Sabtu (19/2).

Ia mengatakan, banjir di daerahnya disebabkan jebolnya sejumlah tanggul. Selain itu, imbas dari meluapnya debit air Sungai Gagap akibat tingginya intensitas hujan.

"Jumat kemarin kan hujan terus. Banjir masuk itu sekitar jam 13.00 WIB, sampai sekarang," terangnya.

Meski direndam banjir selama dua hari lamanya, Ali mengungkapkan, jika warga sementara ini memilih untuk tetap bertahan. Sambil menunggu keadaan semakin membaik.

Ketua RT 01/RW 02, Sudadi menyebut, jika daerahnya selalu langganan banjir setiap tahunnya. Penyebabnya, adalah banyak tanggul jebol pada sungai yang membelah Desa Ketitang Wetan.
"Harapannya agar pemerintah memperhatikan kita, khususnya membenahi tanggul. Masak setiap tahun selalu jebol," jelasnya.

Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya menjelaskan banjir tersebut akibat hujan deras yang melanda Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani beberapa hari belakangan.

"Hujan lebat yang terjadi sejak Jumat kemarin di wilayah Pati merendam permukiman warga karena air dari aliran sungai mulai meluap menggenangi jalan dan rumah warga," ungkapnya.