Home Kebencanaan 3 Bocah Hilang Tenggelam di Area Dermaga Jojok Kutawaru Cilacap

3 Bocah Hilang Tenggelam di Area Dermaga Jojok Kutawaru Cilacap

Cilacap, Gatra.com– Sebanyak tiga anak dilaporkan hilang tenggelam di perairan Dermaga Jojok Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin sore (21/2).

Komandan Lapangan tim pencari dan penyelamat (SRU) Basarnas Cilacap, Maryadi mengatakan tiga anak tersebut yakni, Zaki (11/L), Tomi Hasan (11/L) dan Syahdan Arofi (11/L). Mereka bertiga beralamat di Jalan Nusa Puring RT 04 RW 05, Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.

“Bisa kami sampaikan, bahwa kami bersama tim SAR gabungan, sudah melakukan upaya pencarian, terhadap tiga anak yang dilaporkan tenggelam di Dermaga Jojok Kutawaru,” katanya, Senin malam.

Kata dia, berdasar informasi pelapor, ketiga korban tengah berenang di area Dermaga Jojok Kutawaru. Namun nahas, mereka tak menyadari air pasang dan terseret pasang surut sehingga tenggelam terbawa arus.

Maryadi mengatakan, begitu memperoleh informasi, warga dan nelayan di sekitar lokasi sudah berupaya melakukan pencarian. Setelah itu, tim SAR gabungan juga melakukan pencarian dengan peralatan lebih lengkap, termasuk menggunakan alat deteksi objek bawah air, Aqua Eye dan Fish Finder, dan penyelaman. Namun hingga sekitar pukul 22.00 WIB, ketiga korban belum ditemukan.

“Kami sudah melakukan penyelaman. Penyelaman di sekitar lokasi. Juga sudah melakukan pencarian dengan jaring. Kami juga telah melakukan pencarian dengan alat deteksi bawah air, dan menggunakan spider, namun hingga saat ini belum ditemukan,” ujarnya.

Maryadi menambahkan, pencarian pada Senin malam masih terus berlangsung. Pencarian juga akan dilanjutkan pada Selasa pagi. Kata dia, pencarian pada malam hari sangat terbatas. Akan tetapi, sejumlah personel tetap melakukan pantauan permukaan air dengan penyisiran darat, maupun air.

Dalam pencarian ini, tim gabungan terdiri dari Basarnas Cilacap, Polairud Cilacap, Lanal Cilacap, BPBD Cilacap, RAPI Cilacap, Cilacap Rescue, Relawan Jojok, SAR MTA, SAR Kutawaru, Rukun Nelayan Kutawaru, warga sekitar, dan keluarga korban.

1584