Home Internasional Menlu Ukraina: Rusia & AS ‘Merampas’ Senjata Nuklir Kami

Menlu Ukraina: Rusia & AS ‘Merampas’ Senjata Nuklir Kami

Washington DC, Gatra.com — Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba menyinggung tentang senjata nuklir Ukraina yang dahulu sempat dimiliki negaranya yang diwariskan oleh Uni Soviet. Menurutnya, Ukraina akan lebih siap berurusan dengan persenjataan nuklir, seandainya dahulu tidak muncul tekanan dari Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang mempermasalahkan kepemilikan senjata tersebut.

Sebagai informasi, Pada tahun 1994, Ukraina menandatangani Memorandum Budapest yang di dalamnya mengharuskan mereka menanggalkan persenjataan nuklir terbesar ketiga di dunia kala itu dengan imbalan jaminan keamanan yang akan diberikan oleh negara-negara yang turut menandatangani perjanjian itu. Kyiv pada akhirnya menyerahkan ratusan hulu ledak nuklirnya kepada Rusia.

“Sebenarnya saya tidak ingin berspekulasi tentang masa lalu, tetapi pada saat itu, solusi yang lebih masuk akal bisa saja dipilih, apabila Amerika Serikat, bersama dengan Rusia tidak mengambil posisi bersama untuk merampas senjata nuklir dari Ukraina.” jelasnya saat kunjungan ke Amerika Serikat, sebagaimana dilansir RIA Novosti, Rabu (23/02).

Kuleba menganggap langkah melucuti persenjataan nuklir negaranya sebagai sebuah kesalahan di masa lalu.

“Mengingat fakta bahwa kami telah menanggalkan persenjataan nuklir, dan jaminan keamanan yang diberikan kepada kami tidak berhasil dilakukan, saya pikir beberapa negara harus memiliki rasa tanggung jawab atas hal ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Konferensi Keamanan Munich lalu telah mengungkapkan rencana terkait dengan revisi aturan penolakan senjata nuklir di Ukraina. Menurutnya, jika pertemuan puncak negara-negara yang berpartisipasi dalam Memorandum Budapest tidak terjadi atau tidak memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina, maka Kiev akan membatalkan legitimasi dokumen perjanjian tersebut.

3916