Home Gaya Hidup Slamet Rahardjo: Menjiwai Peran Tidak Ada Cara Instan

Slamet Rahardjo: Menjiwai Peran Tidak Ada Cara Instan

Karanganyar, Gatra.com-Aktor senior perfilman Indonesia Slamet Rahardjo Djarot berbagi tips bagi pegiat seni pertunjukan dalam menggapai kesempurnaan peran. Menurutnya, tak ada yang instan. Semua butuh proses yang tidak mudah. Penjiwaan karakter membutuhkan latihan dan kritik dari lawan main.

Demikian dikemukakan aktor berusia 73 tahun itu dalam peresmian Gedung Teater Bhineka Tunggal Ika Kabupaten Karanganyar, Jateng, Jumat malam (25/2). Ia diundang khusus menyaksikan pertunjukan drama Perjuangan Raden Mas Said dan atraksi seni barongsai dalam rangka operasional perdana Gedung. Para pemerannya dari peserta didik SMA sederajat di Karanganyar.

"Saya pernah mendapat peran tokoh pahlawan dari Aceh. Saya yang asli orang Jawa dengan logat medok Jawa dituntut untuk bisa logat Aceh dan bahasa Aceh. Untuk bisa memahami benar cara pengucapan bahkan mengenal karakter tokoh pahlawan tersebut butuh waktu 1 tahun untuk mendalaminya hingga saya bisa lancar saat berakting," jelas Slamet.

Baca jugaTiga yang Disuka Orang Indonesia: Menyanyi, Menari, Akting 

Baca jugaPeran Seni dalam Politik Pembebasan | Gaya Hidup - Gatra

Dari pengalaman puluhan tahun bermain dalam seni peran sebagai aktor, Slamet Rahardjo mengambil satu poin penting yang ia percaya sebagai pedoman kesuksesan para pelakon. Menurutnya, pedoman ini juga harus dipahami para seniman sejak dini. Ia menyebut para seniman panggung membutuhkan orang lain alias mustahil bersikap individualis.

Dalam kesempatan itu Slamet Rahardjo juga berbagi pengalamannya dalam berkesenian kepada para penampil serta tamu undangan yang hadir saat acara peresmian gedung teater.

Baca jugaSumur Tanpa Dasar Ala Titimangsa, Usaha Keras ... - Gatra.com 

Baca jugaPendidikan Seni Dapat Tangkal Radikalisme | Gaya Hidup

"Yang penting itu kalau mau, kalau punya impian, lakukan. Kalau cuma dimimpikan saja tidak akan bergerak. Saya hormat kepada pejabat sini, para pemberi arahan di sini. Memberikan contoh kalau mau, kalau ingin, lakukan. Itu saja. Jadi saya rasa itu sebabnya saya datang walaupun dengan beberapa halangan bahaya Covid-19, tidak masalah," ungkap aktor senior itu.

Plt Kepala DPUPR Karanganyar menyampaikan Gedung Bhineka Tunggal Ika dikerjakan mulai dari 19 September 2020 hingga 23 Desember 2021. Proyek itu didanai APBD Rp6,7 miliar.

1664