Home Ekonomi Puncak Bogor Kerap Macet, Hambalang-Puncak 2 Jangan Terus jadi Wacana

Puncak Bogor Kerap Macet, Hambalang-Puncak 2 Jangan Terus jadi Wacana

Jakarta, Gatra.com – Pemerintah pusat diminta segera mengatasi kemacetan jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang kerap terjadi, khususnya pada akhir pekan dan libur panjang seperti pada awal Maret ini yang sempat viral.

Legislator dari Fraksi Gerindra, Irwan Ardi Hasman, menyampaikan, pemerintah pusat harus melakukan upaya konkret untuk mengatasi persoalan yang sudah berlangsung lama tersebut.

Pemerintah harus melakukan pembenahan infrastruktur jalan seperti juga disampaikan Mulyadi dari Komisi V DPR. Pemerintah pusat minimal membuka alternatif jalan lainnya.

“Sebab, posisi Cianjur sangat sulit kalau melintas melalui jalur ke Bandung, juga masalah serupa yakni macet di saat libur panjang. Begitu juga melalui jalur selatan dari Cianjur ke arah Bandung juga masalah, bahkan kondisi jalan yang hancur-hancuran,“ ujar Irwan dalam keterangannya pada Sabtu (5/3).

Anggota Komisi II DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar III meliputi Kota Bogor dan Cianjur ini, mengatakan, pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera merealisasikan jalur alternatif melalui jalur Puncak 2-Hambalang, Kabupaten Bogor.

Menurutnya, pemerintah pusat jangan terus berwacana soal membuka jalur alternatif Puncak 2. “Jadi, salah satu solusinya, saya sarankan segerakanlah menyelesaikan jalur Puncak 2-Hambalang itu, jangan wacana dari tahun ke tahun,” katanya.

Ia melanjutkan, harus segara ada solusi karena jalur ke arah Cianjur saat ini terganggu. “Apalagi dengan situasi seperti ini, aktivitas jadi terganggu dengan kondisi jalan macet parah seperti terjadi pada Minggu [pekan] pertama bulan Maret kemarin itu,” ujarnya.

Sedangkan soal wacana Kementerian PUPR hendak melebarkan jalur Ciawi-Puncak, Irwan mempertanyakan apakah itu akan menjadi solusi. Karena menurutnya, itu hanya bersifat temporer.

Irwan mengungkapkan, sempat merasakan kemacetan parah belasan jam karena saat itu tengah menemui konstituennya di Cianjur pada masa reses. Karena itu, ia meminta agar pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk dapat menyelesaikan masalah ini.

Anggota DPR Irwan Adi Hasman. (Instagram@irwanardihasman_official)

Senada dengan Irwan, Anggota DPRD Cianjur, Prasetyo Harsanto, juga meminta pemerintah pusat harus segera menyikapinya agar kemacetan parah dari jalur Puncak Ciawi menuju Cianjur, atau wilayah lainnya seperti Bandung bisa diatasi.

Prasetyo pun mengamini apa yang disampaikan Irwan agar segera membangun jalur alternatif guna menghindari kemacetan parah yang kerap terjadi bertahun-tahun dan seolah dibiarkan.

“Ini harus dibenahi, mengingat tidak hanya wisatawan saja yang kapok atau terjebak dalam perjalanan, tetapi juga menganggu aktivitas warga,” katanya.

Ia menyampaikan, untuk membuka jalur alternatif melalui Puncak 2 Hambalang, Bogor, pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur telah memulai dengan membetonisasi jalan dari jalur tersebut sepanjang kurang lebih 14 Km, namun terkendala pembangunan dari wilayah Pemerintahan Kabupaten Bogor.

“Tinggal bagaimana political will Pemerintah Kabupaten Bogor, karena kabupaten ini memiliki jalur terpanjang alternatifnya,” katanya.

Adanya jalur alternatif tersebut membuat aktivitas warga atau wisatawan dari Jakarta ke Cianjur atau sebaliknya bisa memiliki pilihan, selain dari Puncak Ciawi. Anggota Komisi B DPRD Cianjur ini meminta Pemerintah Pusat segera menyelesaikan Tol Bogor, Ciawi, dan Sukabumi atau Bocimi serta rencana pembangunan Jalur Puncak 2.

“Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah, tentunya membantu mengurai kemacetan yang ada dari jalur Puncak dari dan ke Kabupaten Bogor sama Cianjur,” ujarnya.

Alternatif lainnya, usul dari Kabupaten Cianjur apabila ada investor yang tertarik, Pemerintahan Kabupaten Cianjur memberikan periizinan kepada siapapun yang hendak dan mau berinvestasi untuk membangun cable car atau kereta gantung yang bisa menghubungkan dari Puncak 2 Kabupaten Bogor dan Sentul.

"Tentunya itu salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan, sehinga bisa dipecahkan," kata ketua Fraksi Gerindra DPRD Cianjur tersebut.

267