Home Gaya Hidup Bupati Hanubun Instruksikan Jajaran Promosikan Enbal, Oleh-Oleh dari Malra

Bupati Hanubun Instruksikan Jajaran Promosikan Enbal, Oleh-Oleh dari Malra

Langgur, Gatra.com – Bupati Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun, menginstruksikan jajaranya untuk mempromosikan berbagai kerajinan tangan dan produk olahan sebagai oleh-oleh khas Malra, khususnya enbal.

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malra itu menyampaikan instruksi kepada jajarannya, khususnya eselon dua ketika membuka Pameran Produk Lokal, Launching Market Dekranasda Maluku Tenggara, serta Festival Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pada akhir pekan ini di Dekranasda Malra.

Hanubun mengatakan, ketika melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, para pejabat eselon II Malra maupun lainnya, termasuk masyarakat, bisa membawa enbal sebagai oleh-oleh atau buah tangan.

“Khususnya eselon dua, jika diperkenankan Forkopimda juga, kalau melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, tolong uang jalannya itu Rp100 atau Rp200 ribu dipakai untuk beli enbal dan dibawa sebagai oleh-oleh kepada orang-orang di sana,” katanya.

Ia menceritakan, melakukan hal tersebut ketika melakukan kunjungan kerja untuk urusan pemerintah daerah, seperti ke kementerian dan lain-lain. “Oleh-oleh yang kami bawa itu adalah enbal,” katanya.

Ia mengungkapkan, saat ini produk enbal telah dikemas secara menarik dan cukup bagus. Ia mengharapkan Ibu ketua Dekranasda, PKK, dan Dharma Wanita untuk membuat kemasan enbal yang lebih bagus dan menarik lagi.

“Bila perlu dengan tas sekalian, agar bisa mudah untuk kita bawa sebagai oleh-oleh saat berangkat ke luar daerah,” katanya.

“Mari kita promosikan produk khas daerah kita, karena kalau bukan kita siapa lagi. Kita yang harus memulainya,” ujar Hanubun mengajak seluruh elemen.

Lantas apakah itu enbal? Enbal adalah makanan atau penganan khas dari Malra hasil olahan dari sejinis singkong karet. Singkong yang memiliki kadar sianida tertinggi di antara umbi-umbian tersebut, diolah sedemikian rupa sehingga tak lagi mengandung zat itu.

Enbal menjadi makanan utama dan sumber karbohidrat di Pulau Kei Kecil dan Kei Besar. Bahkan, enbal sudah tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai bahan dasar yang olahannya paling banyak dan masuk ke warisan tak benda Indonesia.

Enbal bisa dibuat menjadi berbagai penganan lezat dan dipadukan dengan berbagai hidangan lainnya, mulai dari lauk pauk hingga bahan untuk membuat roti.

Kembali ke pameran berbagai kerajinan dan bahan pangan bergizi di atas, berlangsung pada Sabtu hingga Selasa (5–8/3) diikuti oleh 33 Industri Mikro Kecil dan Menengah (IMKM) yang memamerkan berbagai kerajinan tangan dan pangan lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hanubun juga menyampaikan agar Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) turut serta dan aktif dalam kegiatan ini.

“Pak Sekda, nanti ada surat edaran yang disampaikan kepada seluruh OPD dan dibagi jadwalnya agar tempat pameran ini tidak sepi,” katanya.

Setelah membuka pameran, Hanubun didampingi jajaran Forkopimda, di antaranya Danlanal, Danlanud, Kapolres, Kasdim, pimpinan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku untuk wilayah Kota Tual, serta tokoh agama berkeliling mengunjungi stan-stan pameran. Kemudian mereka mengunjungi Festival B2SA yang diikuti oleh 11 kecamatan di Kabupaten Malra.

67