Home Regional Politisi Ingin Tunda Pemilu, Harga Bahan Pokok Bikin Ngilu, Pembeli Ngeluh, Pedagang Pusing

Politisi Ingin Tunda Pemilu, Harga Bahan Pokok Bikin Ngilu, Pembeli Ngeluh, Pedagang Pusing

Tegal, Gatra.com- Politisi ingin tunda Pemilu dan perpanjang masa jabatan presiden, harga bahan pokok di Kota Tegal, Jawa Tengah melonjak menjelang Ramadan. Penjual dan pembeli sama-sama mengeluhkan kenaikan harga tersebut. 

Salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Pagi Kota Tegal, Arifiyah (43) menuturkan, hampir semua bahan pokok mengalami kenaikan harga. "Sudah sekitar dua minggu pada naik semua. Padahal minyak goreng juga masih mahal dan stoknya nggak ada," kata Arifiyah, Rabu (9/3).

Arifiyah mengungkapkan, harga yang bahan pokok yang naik antara lain telur. Normalnya, harga bahan pangan itu Rp20 ribu per kg. Kini harganya melonjak menjadi Rp25 ribu per kg. Kemudian gula pasir dari semula Rp13 ribu per kg menjadi Rp14 ribu per kg. "Ini pada naik harganya seperti sudah tradisi kalau mau bulan puasa. Pasokannya masih lancar. Stoknya ada," ucapnya.

Tak hanya bahan-bahan pokok, Arifiyah menyebut harga komoditas sayuran, yakni cabai, bawah merah, dan bawang putih juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai rawit merah. Harganya melonjak dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg.

"Cabai keriting juga naik dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg. Terus cabai hijau besar dari Rp15 ribu per kg menjadi Rp17 ribu per kg," ujarnya.

Adapun harga bawang merah melonjak dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg. Sedangkan bawang putih harganya naik dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp27 per kg. "Kalau bawang dan cabai harganya naik karena pasokannya kurang. Pengaruh cuaca. Hujan terus, jadi panennya kurang bagus," ujar Arifiyah.

Arifiyah berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil, terutama minyak goreng yang sudah sekitar sebulan harganya melonjak dan langka. Tidak hanya pembeli, dia juga mengaku pusing dengan kenaikan harga tersebut.

"Pembeli ngeluh naik semua. Akhirnya banyak yang mengurangi pembelian. Pedagang juga terdampak, terutama sejak harga minyak goreng naik dan langka. Kalau kaya gini, jualannya semrawut," ujarnya.

Pedagang lainnya, Khamsah (41) juga mengungkapkan hal senada. Menurut dia, harga bawang merah, bawang putih, dan sejumlah jenis cabai yang naik membuat modal berjualan juga ikut meningkat.

"Pembeli pada ngeluh. Apalagi minyak goreng lagi naik dan susah dicari. Penjual juga susah. Modalnya harus banyak karena harganya naik. Itu juga belum tentu laku banyak," ujarnya, Rabu (9/3).

1065