Home Kebencanaan Merapi Beruntun Semburkan Awan Panas, Ratusan Warga Mengungsi

Merapi Beruntun Semburkan Awan Panas, Ratusan Warga Mengungsi

Yogyakarta, Gatra.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi mengalami 11 kali erupsi dalam 6 jam terakhir. Warga pun mengungsi.

"Teramati 11 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2 kilometer mengarah ke tenggara," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3).

Sebelas kali awan panas itu secara beruntun terjadi pada jam 00.22, 00.54, 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07, 02.43, 02.58, 03.00, dan 04.43 WIB.

Sebelumnya, dalam satu jam, dari jam 23.18 Rabu (9/3) hingga 00.00 tercatat lima kali awan panas guguran.

Selain itu, selama 6 jam terakhir, teramati 2 kali guguran lava pijar ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 800 meter.

BPPTKG mencatat 11 kali awan panas guguran tercatat dengan amplitudo : 20-75 mm dan berurasi : 71.4-191.1 detik. Adapun aktivitas guguran terjadi sejumlah 115 kali, dengan amplitudo : 3-65 mm, dan berdurasi 11-256 detik. Aktivitas kegempaan lainnya juga tercatat meningkat.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km," tuturnya.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, kata Hanik, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," katanya.

Akibat situasi tersebut, hingga jam 3 pagi tadi, sebanyak 193 warga dilaporkan mengungsi. Para personel BPBD DIY juga telah diterjunkan untuk membantu evakuasi.

89