Home Regional Perang Pecah di Kota Tegal, TNI AD Serbu Kelompok Teroris

Perang Pecah di Kota Tegal, TNI AD Serbu Kelompok Teroris

Tegal, Gatra.com - Suasana Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (12/3) mencekam. Beberapa objek vital dan kantor instansi pemerintah diduduki kelompok teroris. Tak hanya menguasai pusat kota, kelompok teroris juga menyandera seorang pejabat.

 

Untuk menumpas kelompok teroris tersebut, ratusan prajurit TNI AD dikerahkan ke Kota Bahari. Mereka melakukan penyerbuan ke titik-titik yang dikuasai musuh pada Sabtu selepas Subuh.

 

Suara tembakan dan sesekali letusan granat pun terdengar di pagi buta. Setelah melewati pertempuran sengit, kelompok teroris akhirnya berhasil diitumpas dan Kota Tegal bisa dibebaskan dari pendudukan kelompok berbahaya.

 

Untungnya, pertempuran tersebut tak benar-benar terjadi. Namun hanya skenario dalam Latihan Pertempuran Kota (Latpurkota) yang digelar TNI AD.

 

Rangkaian latihan tersebut sudah digelar sejak Jumat (11/3) dan puncaknya pada Sabtu (12/3). Sebanyak 900 prajurit TNI AD di bawah Kodam IV/Diponegoro dilibatkan dalam latihan tersebut.

 

Latihan dimulai dari GOR Wisanggeni sekitar pukul 03.00 WIB. Prajurit yang dikerahkan kemudian menyusuri sejumlah ruas jalan, antara lain Jalan Pejuang, Jalan Menteri Supeno, Jalan Kartini, dan berakhir di Jalan Pancasila.

 

Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjend Rudianto dalam sambutan yang dibacakan Komandan Korem 071/WK Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin saat apel gelar pasukan mengatakan, Jawa Tengah merupakan barometer Indonesia.

 

Apapun yang terjadi di Jawa Tengah baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan pasti akan berpengaruh terhadap situasi nasional.

 

"Jumlah penduduk yang cukup besar dan terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras jika tidak dikelola dengan baik, juga sangat berpotensi menimbulkan konflik. Apalagi disinyalir cukup banyak kelompok radikal yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah," katanya.

 

Oleh karena itu, kata Rudianto, setiap potensi ancaman harus diantisipasi. Salah satunya dengan memaksimalkan kinerja aparat intel di lapangan, melakukan koordinasi secara terpadu dengan aparat teritorial serta melakukan kegiatan pembinaan mental dan hukum.

 

"Optimalkan peran para Babinsa di wilayah masing-masing untuk meminimalisir berkembangnya kelompok-kelompok radikal dalam masyarakat," ucapnya.

 

Pangdam mengatakan, Latpurkota yang dilaksanakan di Kota Tegal merupakan latihan dalam satuan yang bertujuan untuk membina kemampuan tempur prajurit Satpur, Satbanpur dan Satbanmin. Sehingga, senantiasa siap menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.

 

"Kemampuan pertempuran kota ini harus dimiliki seluruh satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, bukan hanya dimiliki oleh pasukan khusus atau Raider. Untuk itu saya berpesan agar latihan pertempuran kota dilaksanakan secara rutin untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit," tandasnya.

 

1055