Berlin, Gatra.com - Pemerintah Kota Berlin, Jerman, memberikan peringatan kepada para pengungsi Ukraina yang sudah tiba tersebut untuk tidak menerima tawaran baik itu berupa uang atau akomodasi di stasiun kereta pusat di Berlin, menyusul adanya kekhawatiran para pengungsi ini menjadi korban perdagangan manusia dan pelacuran.
“Mohon dijadikan perhatian adanya kemungkinan para pelaku kriminal sedang bergerak di stasiun kereta pusat Berlin yang ingin ambil keuntungan dari situasi dan kondisi para pengungsi,” ujar pemerintahan Kota Berlin yang terlihat di website yang dibuat khusus untuk para pengungsi dari Ukraina, seperti dilansir Reuters.
Tanda peringatan dengan bahasa Jerman, Ukraina dan Rusia terpampang jelas di stasiun kereta, memperingatkan para perempuan dan orang-orang muda, terutama yang seorang diri, dilarang menerima bantuan yang ditawarkan dalam bentuk apapun.
Hingga saat ini, kata pihak kepolisian, memang belum ada bukti atau kejadian pengungsi menjadi korban perdagangan manusia atau dijadikan pelacur. Namun, pihak keamanan tidak ingin hal itu terjadi menimpa para pengungsi.
Ketika gelombang pertama pengungsi tiba di Jerman awal bulan ini, masyarakat jerman berbondong-bondong menawarkan tempat tinggal untuk para pengungsi. Tercata sekitar 300 ribu pemilik rumah menawarkan tempat tinggal bagi para pengungsi.
Namun, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. pemerintah membuat aturan agar masyarakat yang ingin menolong dan menawarkan tempatnya untuk menjadi tempat tinggal pengungsi, mendaftarkan diri ke website yang sudah disediakan supaya lebih terkoordinasi.
World Vision, sebuah organisasi kemanusiaan internasional, telah mewanti-wanti bahwa perang Rusia Ukraina yang terjadi akan meningkatkan angka kriminalitas utamanya perdagangan manusia, terutama kaum perempuan yang karena kondisinya mengungsi dan negaranya perang, menjadi cukup rentan.
