Jakarta, Gatra.com – Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) akan menghelat seminar internasional soal perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Penanggung jawab acara tersebut Dr. Hanief Saha Ghafur dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (14/3), menyampaikan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Siti Nurbaya; Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmiji; dan Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ary Koencoro, S.E., M.A., Ph.D., rencananya akan membuka seminar yang akan berlangsung pada pada Rabu lusa (23/3).
Seminar tersebut akan dihelat di Pontianak, Kalbar, secara hybrid atau daring dan luring. Bagi pihak yang akan berpartisipasi dapat melakukan registaris di https://forms.gle/JQXEGbff4Wd6vhcc8. Seminar ini juga hasil kolaborasi dengan Universitas Tanjungpura, IBM ASMI, dan BIRCU Publisher.
Menurutnya, sejumlah mantan menteri hingga akademisi akan menyampaikan paparan dalam seminar tersebut, di antaranya mantan Menteri Perindustrian (Menperin) dan Ketua MWA UI, Saleh Husin; dan mantan Menko Maritim dan Investasi, Prof. Dr. Indroyono Soesilo.
Kemudian, ahli perubahan iklim dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Jatna Supriatna; ahli politik dari Universitas Bologna Italia, Prof. Miroslaw Matyja; dan Rektor Univetsitas Tanjungpura Kalbar, Prof. Dr. Garuda Wiko.
Hanief menjelaskan, seminar internasional tersebut akan dihelat di Pontianak, Kalbar, karena UI ingin bekerja sama dengan mitra-mitra di luar Jakarta, seperti Pemprov Kalbar dan Universitas Tanjungpura.
Selain itu, lanjut Hanief, Kalbar juga dikenal sangat serius dalam menjaga dan melindungi lingkungan alam termasuk hutannya. Saleh Husin yang juga merupakan mahasiswa program doktor di SKSG UI berharap semoga seminar ini dapat menghasilkan sumbangan pemikiran yang positif bagi pemerintah dari berbagai pemateri, termasuk para calon doktor melalui tulisan-tulisan ilmiahnya.
Para mahasiswa S2 dan S3, baik dari kampus UI, Universitas Tanjungpura, akademisi, peneliti lainnya dapat mengikuti acara ini. Para peserta yang mengirimkan makalahnya akan dimuat dalam buku prosiding dan jurnal ilmiah.
“Masih diberikan kesempatan bagi mereka yang ingin mengikuti acara ini via online atau offline,” katanya.
