Home Regional Ganjar Minta BPBD Seluruh Jateng Siaga Bencana dan Kurangi Tidur

Ganjar Minta BPBD Seluruh Jateng Siaga Bencana dan Kurangi Tidur

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga bencana.

Semua anggota BPBD se-Jawa Tengah (Jateng) dan Dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang (Pusdataru) untuk melakukan patroli memantau daerah rawan bencana serta mengurangi tidur.

“Saya minta semua kawan-kawan BPBD selalu siaga, kurangi tidur pantau terus titik-titik rawan. Cek terus kondisinya, kalau terjadi bencana selamatkan manusia dulu,” kata Ganjar, Kamis (17/3).

Langkah ini, lanjut Gubernur Jateng karena curah hujan yang terjadi beberapa hari lalu tergolong ekstrem sehingga beberapa daerah dilanda banjir, seperti di Purworejo, Banyumas, dan Kebumen.

Menurutnya mendapat informasi bahwa curah hujan sangat tinggi lebih dari 200 mm sehingga membuat beberapa tanggul jebol.

“Kepada para para bupati/wali kota, juga untuk melakukan patroli sungai-sungai yang ada di daerahnya. Kalau ada titik rawan, harus segera komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebagai pemegang kewenangan untuk dicarikan solusi,” ujar Ganjar.

Ganjar menambahkan semua pihak supaya mencermati laporan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tiap hari dan disampaikan pada masyarakat.

"Kita harus siaga, meski tetap jaga harmoni dengan alam, tapi teknologi pengetahuan yang ada mesti kita optimalkan. Insya Allah kawan-kawan di Jateng semua siap,” katanya.

Seperti diketahui sejumlah daerah di Jateng yakni Purworejo, Grobogan, Pati, Kebumen, dan Banyumas dilanda banjir.

Warga yang rumahnya kebanjiran terpaksa harus mengungsi. Di Purworejo, terdapat 83 pengungsi di posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh. Para pengungsi kebanyakan lansia, perempuan, dan anak-anak.

Demikian pula di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, ada 242 pengungsi yang didominasi lansia, ibu-ibu, dan anak-anak.

1085