Home Kebencanaan Banjir Bandang Terjang Brebes, BPBD: Akibat Alih Fungsi Lahan

Banjir Bandang Terjang Brebes, BPBD: Akibat Alih Fungsi Lahan

Brebes, Gatra.com - Wilayah selatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah kembali diterjang banjir bandang hingga mengakibatkan sejumlah rumah roboh dan hanyut, Rabu (16/3) sore. Alih fungsi lahan di daerah hulu menjadi penyebab terjadinya bencana alam tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Nuhsy Mansyur mengatakan bahwa dampak banjir bandang di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, lebih besar daripada dampak banjir bandang di Kecamatan Bumiayu akhir Februari lalu.

"Tingkat kerusakannya ternyata lebih besar dari yang di Bumiayu. Kalau di sana rumah petak dan kecil yang hanyut, di sini rumah permanen, dan besar-besar. Kerugian materialnya juga lebih besar," ujar Nuhsy, Kamis (17/3).

Berdasarkan pendataan BPBD hingga Kamis sore, terdapat 10 rumah warga yang rusak diterjang banjir bandang di Desa Kutamendala. Dari jumlah itu, enam di antaranya roboh dan hanyut terbawa arus banjir.

Menurut Nuhsy, banjir bandang di Desa Kutamendala terjadi akibat kerusakan hulu Sungai Prupuk, tepatnya di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Di wilayah tersebut marak alih fungsi lahan dari hutan menjadi lahan tanaman sayur-mayur.

"Sama dengan yang di Bumiayu, ini penyebabnya kerusakan di daerah hulu, walaupun ini hulunya di Kabupaten Tegal. Ini menjadi pelajaran supaya menjaga lingkungan di atas. Hutan-hutan jangan terus dibabat untuk sayuran," tegasnya.

Nuhsy mengatakan, pihaknya tengah melakukan penanganan darurat terhadap puluhan warga yang terdampak banjir bandang. Ia juga akan meminta bantuan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang untuk membangun dinding penahan di area permukiman yang berada di bantaran Sungai Prupuk.

Sementara itu, warga yang terdampak banjir bandang berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya yang rusak. Salah satunya adalah Bustanul Arifin yang harus kehilangan tempat tinggal karena rumahnya roboh diterjang banjir.

"Rumah roboh dan hanyut, termasuk perabotan sama surat-surat berharga. Harus mengungsi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang melanda Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes Rabu sore (16/3). Banjir bandang terjadi setelah hujan deras di wilayah Brebes bagian selatan membuat Sungai Prupuk meluap ke permukiman warga.

Dalam video amatir yang beredar, sejumlah rumah warga roboh dan hanyut terbawa derasnya arus banjir. Beruntung, para penghuni rumah bisa cepat menyelamatkan diri. Selain menyapu rumah warga, banjir juga menghanyutkan sejumlah sepeda motor milik warga.

Salah satu warga yang terdampak banjir, Khaerul Fikri menuturkan, banjir bandang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. "Awalnya dengar suara gemuruh, terus tiba-tiba air datang dan arusnya deras. Kami langsung panik menyelamatkan diri," tuturnya, Kamis (17/3).

Banjir bandang sebelumnya juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Bumiayu pada 27 Februari 2022. Puluhan rumah rusak dengan tiga di antaranya hanyut terbawa arus banjir akibat bencana alam yang terjadi setelah hujan deras dan meluapnya sungai keruh tersebut.

1322