Home Politik Ketua DPRD Karanganyar Kritisi Tim Anggaran Eksekutif Gegara Kurang Mengakomodasi Hal Ini

Ketua DPRD Karanganyar Kritisi Tim Anggaran Eksekutif Gegara Kurang Mengakomodasi Hal Ini

Karanganyar, Gatra.com - Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Bagus Selo, mengkritisi tim anggaran pemerintah daerah melihat kondisi riil sebelum mengajukan pembahasan anggaran. Pembangunan perkantoran dan gedung milik pemerintah daerah dinilai perlu dikurangi. Porsinya harus dialihkan ke perbaikan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.

Pada tahun anggaran dua tahun berjalan, ia mengaku kecewa karena perbaikan jalan dan jembatan di sejumlah wilayah yang memprihatinkan kurang terakomodasi di APBD tahun 2021 dan 2022. Sebaliknya, pembangunan gedung perkantoran, rehab total rumah dinas pejabat dan gedung milik pemerintah justru diprioritaskan.

"Paling menonjol pembiayaan Masjid Agung mencapai Rp89 miliar, lalu gedung kesenian Rp20 miliar, rehab rumah dinas Rp6,5 miliar, dan gedung teater Rp6,7 miliar. Jangan lagi bangun gedung. Stop bikin monumen-monumen. Lihat jalanan kita rusak parah. Banyak dikeluhkan masyarakat,” kata Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo kepada Gatra.com, Jumat (18/3). Sebutan monumen diartikannya simbol keberhasilan pemerintah di era kepemimpinan Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Lebih lanjut Bagus Selo mengatakan, daripada membuat monumen di mana-mana, lebih baik bupati fokus menjawab keluhan masyarakat. Disebutnya, kerusakan jalan di Desa Papahan-Kebakkramat, Kecamatan Tasikmadu, butuh segera dilakukan perbaikan. Kerusakan berupa jalan berlubang ini kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Tak sedikit pengendara sepeda motor celaka karena terjatuh di jalan berlubang.

Perbaikan jalan juga mendesak dikerjakan pada jalan kabupaten di kawasan objek wisata Ngargoyoso. Selain perbaikan jalan, Bagus Selo menyoroti keamanan di jalan-jalan kawasan perbukitan kaki Gunung Lawu, yang masih minim. Menurutnya, perlu penambahan jaring pengaman pada jalan atau guardrail (pagar pembatas) yang berada di tebing jurang. Hal ini mengantisipasi kecelakaan lalu lintas seperti kendaraan terjun ke jurang.

“Stop rencanakan pembangunan gedung untuk TA 2023. Fokus ke fasilitas riil publik, terutama jalan dan jembatan. Jangan juga rencanakan rehab gedung DPRD saya kurang setuju,” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi mengatakan, pembangunan gedung kebudayaan akan dibangun di lahan yang kini digunakan untuk Gedung Wanita. Bangunan Gedung Wanita tersebut segera dirobohkan Pemkab.

"Tahun ini disiapkan Rp20 miliar untuk Gedung Kebudayaan (pusat kebudayaan). Sebelum dibangun, akan dilakukan penghapusan aset untuk pembongkaran gedung wanita," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, obsesinya membangun gedung kebudayaan tahun ini. Nantinya, gedung itu akan dipakai perdana untuk pentas wayang kulit dalam rangka HUT Karanganyar.

1273