Banyumas, Gatra.com- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Tengah Resort Konservasi Wilayah Wonosobo menanam ratusan tanaman endemik dan bintami di kawasan Telaga Warna dan Pengilon, Dataran Tinggi Dieng.

Selain berfungsi konservasi, penanaman ratusan pohon ini dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Bakti Rimbawan Nasional ke-39.

Kepala Resort Konservasi Wilayah Wonosobo, Adi Antoro mengatakan penanaman pohon dapat memberi nilai konservasi di kawasan telaga. Di sisi lain, penanaman pohon ini merupakan edukasi agar masyarakat juga turut melestarikan alam.

Dia mengapresiasi partisipasi semua pihak yang terlibat sehingga kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan baik.

“Saya berharap, melalui kegiatan positif tersebut, hutan di Wonosobo dapat tetap lestari dan memberikan manfaat konservasi bagi semua masyarakat Wonosobo pada khususnya,” katanya, dalam keterangannya, dikutip Minggu (20/3).

Senada dengan Adi, Perwakilan Mitra BKSDA Jawa Tengah PT Alam Indah BonBin Alam Lestari, Agus Purnomo mengatakan agar hutan di Wonosobo terjaga dengan baik, maka perlu kerja sama semua pihak.

Hal ini juga dilakukan untuk melindungi lingkungan wilayah Wonosobo, sekaligus membangkitkan wisatawan datang ke objek wisata Dieng.

“Selamat Hari Rimbawan Tahun 2022, semoga hutan di Wonosobo terus lestari sebagai daya ungkit pariwisata daerah,” ucap Agus.

Sementara itu, anggota Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Jawa Tengah, Wahyudi, menekankan untuk terus berkontribusi nyata menjaga konservasi kelestarian hutan di Wonosobo sebagai magnet pembangkit wisata dan perekonomian masyarakat.

Hari Bakti Rimbawan ke-39, didukung oleh Masyarakat Mitra Polhut (MMP) RKW Wonosobo, Masyarakat Peduli Api (MPA) RKW Wonosobo, Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Gilang Jaya, Pemandu Wisata, pedagang sekitar kawasan TWA TWTP, serta petugas parkir obyek wisata Dieng.