Pekalongan, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah mengkaji penerapan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Hal ini dilakukan menyusul terus menurunnya kasus Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengatakan, pihaknya tengah mengkaji kegiatan pembelajaran di sekolah sesuai dengan level PPKM Covid-19 yang biasanya diputuskan oleh pemerintah pusat.

“Saat ini kami masih mengkaji proses pembelajaran dari PTM 50 persen ke PTM 100 persen kembali. Dalam mengkaji hal ini, kami juga tentunya harus terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan nantinya dituangkan melalui Instruksi Wali Kota," kata Zainul, Rabu (23/3).

Menurut Zainul, kegiatan masyarakat, termasuk pembelajaran di sekolah sudah cenderung kembali normal seiring dengan penambahan kasus Covid-19 di Kota Batik yang terus menurun. Kendati demikian, penularan tetap diwaspadai.

“Selama dalam suatu sekolah tidak ada klaster penularan sebanyak lima orang yang terpapar, sebenarnya dipersilahkan untuk melakukan proses pembelajaran seperti biasa. Tapi tetap harus waspada dan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat baik bagi murid, guru, tenaga kependidikan, wali murid, maupun lingkungan sekitar sekolah," ujarnya.

Menurut Zainul, selain memastikan protokol kesehatan dijalankan secara ketat, program vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok juga terus dilakukan di lingkungan sekolah.

Dia menyebut capaian vaksinasi anak sudah mencapai 80 persen. Capaian tersebut sudah di atas standar capaian nasional maupun provinsi.

"Kami meminta warga sekolah terutama anak-anak peserta didik yang belum melaksanakan vaksinasi, terutama untuk dosis kedua dan ketiga, bisa segera melengkapi vaksinasi agar KBM tetap bisa berjalan dengan lancar, dan aman dari penularan Covid-19,” ujarnya.