Jayapura, Gatra.com- Kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengaku tidak berkomunikasi dengan Komnas HAM terkait Dialog Damai. "Sampai hari ini, Kamis, tanggal 24 Maret 2022, KOMNAS HAM belum berkomunikasi dengan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Umum Mayjen Lekagak Telenggen," kata juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom.

Sebby menuding Komnas HAM melakukan disinformasi. "Sekalipun belum berkomunikasi. Namun, apabila KOMNAS HAM RI mengklaim bahwa sudah bangun komunikasi dengan Pihak TPNPB-OPM, maka itu adalah penipuan publik dan mungkin itu TPNPB-OPM binaan TNI/Polri," katanya.

Dia menegasakan TPNPB OPM konsisten menolak dialog damai dengan Jakarta. "Dari dulu kami sudah sampaikan bahwa TPNPB tolak dialog damai dengan Jakarta. Kami minta Presiden Indonesia Jokowi harus sadar dan berjiwa besar untuk duduk di meja Perundingan dengan Tim Juru Runding TPNPB-OPM bersama semua utusan dari berbagai organisasi yang berjuang untuk Papua merdeka. Perundingan harus di mediasi oleh Badan Organisasi PBB yang biasa menjadi mediator dalam penjelesaian konflik bersenjata," katanya.

"Konflik bersenjata di Papua antara Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Vs Pasukan TNI/Polri di Papua adalah Konflik Bersenjata Internasional, bukan konflik bersenjata dalam negeri," Sebby beralasan. 

"Jadi pada prinsipnya kami akan setujuh jika perundingan itu sesuai mekanisme PBB, dan kami tidak akan tertarik dengan cara-cara Indonesia. Dan Perundingan juga harus dilakukan di Negara yang netral, sesuai dengan mekanisme PBB," katanya.