Home Politik Kisruh Pendukung AHY: Rebutan Ketua Demokrat DIY, Dituding Main Politik Uang

Kisruh Pendukung AHY: Rebutan Ketua Demokrat DIY, Dituding Main Politik Uang

Yogyakarta, Gatra.com – Bakal calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta, Freeda Musthikasari, mempertanyakan keabsahan pengurus yang ditetapkan Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV.

Bersama beberapa kader, Freeda meminta Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk turun menyelesaikan masalah ini.

Sebelumnya DPD Demokrat DIY melalui musda pada 6 Januari 2021 memilih Erlia Risti sebagai Ketua periode 2022-2027. Nama Erlia tidak masuk pendaftaran di DPP.

“Kami menilai penyelenggaraan musda tidak mengikuti peraturan organisasi (PO) dan AD/ART Partai. Munculnya nama Erlia di pagi hari menjelang musda jelas melanggar proses penjaringan bakal calon ketua,” kat Freeda, Sabtu (26/3), di Kota Yogyakarta.

Freeda mengatakan, saat proses penjaringan hanya ada dua nama resmi yang mendaftar ke DPP, yaitu dirinya sendiri yang diusung oleh DPC Sleman dan Gonang Djuliastono yang diusung DPC Kulonprogo dan Gunungkidul.

“Namun saat berlangsungnya musda, nama saya dicoret tanpa melampirkan berita acara tidak lolosnya saya. Pencoretan pencalonan tidak dilakukan secara transparan dan akuntabel,” katanya.

Ia menduga, ada pelanggaran terhadap peraturan organisasi yang dilakukan oleh oknum-oknum DPP Demokrat yang diutus Ketua Umum untuk memimpin Musda ke-IV. Permainan politik uang juga diduga terjadi.

Ketua DPC Demokrat Kulonprogo Putut Wiryawan menyatakan telah melaporkan hal ini ke Mahkamah Partai yang berwenang meneliti keputusan itu sesuai AD/ART.

“Tujuan kami bukan menggagalkan sebuah hasil musyawarah. Tetapi hanya ingin ke depan organisasi ini dijalankan dengan memenuhi peraturan yang ada. Kalau DPP Musda DIY melanggar aturan, semestinya Mas AHY dan Sekjen mengambil langkah membatalkan dan lain sebagainya. Itu adalah hal yang semestinya dilakukan Ketua. Kami tidak menuntut. Kami hanya menyampaikan fakta-fakta di lapangan,” kata Putut.

Dirinya berharap, masalah ini bisa segera diselesaikan agar citra Demokrat kembali membaik menjelang 2024. Apalagi dirinya dan Freeda sama-sama pendukung AHY.

Saat disinggung langkahnya jika tuntutan tersebut idak diindahkan DPP, Putut mengatakan masih banyak pilihan lain, seperti ‘parkir sementara’, putar balik, dan berpindah ke jalur lain.

Saat dikonfirmasi wartawan, Ketua DPD Demokrat DIY terpilih Erlia menegaskan bahwa Musda ke-IV sudah memenuhi aturan AD/ART. Jika tidak, jelasnya, mana mungkin utusan DPP memimpin dan mengesahkan Musda.

“Saya turut mendaftar di DPP dan memenuhi syarat sebagai bakal calon ketua. Semua sesuai mekanisme dan tidak ada permainan uang seperti yang diduga,” katanya.

2656