Home Nasional Megawati: Saya Sedih Diprokontrakan dengan Ibu-ibu

Megawati: Saya Sedih Diprokontrakan dengan Ibu-ibu

Jakarta, Gatra.com - Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa pernyataannya mengenai kenaikan harga minyak goreng sudah disalahartikan dan terlalu jauh dipolitisir.

Ketum DPP PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa pernyataannya sebagai tanda trenyuh melihat ibu-ibu yang antri membeli minyak goreng sejak subuh. Maka dari itu ia lalu menyarankan mengubah metode memasak.

“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah saya mengenalkan soal memasak tanpa minyak goreng,. Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No, bukan,” kata Megawati.

Dia meminta agar pernyataannya tak dipotong-potong. Karena bila dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tak tersampaikan. “Saya sedihnya saya kok diprokontrakan sama ibu-ibu," katanya.

“Jangan rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra. Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” ujar Megawati.

Dalam pengarahannya itu, Megawati sempat bicara soal pangan telur. Menurutnya, telur tak hanya digoreng. Namun bisa juga dikukus dan direbus.

“Anak anak itu disehatkan kembali dengan makanan yang apa ya, murah meriah, seperti telur. Sampai saya itu suka mikir, apa gak ada ya, kayaknya musti telor goreng. Aduh, ngapain sih telor aja pakai telor goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa,” bebernya.

Megawati bahkan menjelaskan pengalamannya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang harus menyediakan makanan bergizi buat anak-anaknya. Misalnya Megawati menyampaikan bagaimana sebaiknya menyajikan dan membagikan potongan ayam dan ikan untuk keluarga. Untuk suami dan anak-anak.

“Itu tergantung kreativitas kita memasakkan untuk keluarga. Nanti deh kapan kapan deh supaya jangan mulut saya aja yang ngomong, saya akan praktekan supaya kalian lihat, saya ini bisa masak atau tidak? Saya ini ngerti banget, yang namanya managemen urusan rumah tangga itu,” beber Megawati.

Atas ramainya soal itu, Megawati mengatakan dirinya sedih karena pernyataannya dipotong dan dikesankan dirinya tidak tahu berempati.

 

182