Batang, Gatra.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana membangun jaringan untuk mensuplai kebutuhan air baku di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Penyediaan air baku itu menelan anggaran hingga Rp400 miliar.

"Penyediaan air baku itu, kami support sekitar 285 liter per detik untuk KIT Batang tahap pertama di lahan 450 hektar,” kata Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, Rabu (30/3).

Adek mengatakan, penyediaan air baku untuk mensuplai KIT Batang tersebut menggunakan air permukaan sungai Urang. Adapun anggaran pengerjaan jaringannya mencapai Rp400 miliar.

"Progres pekerjaan sudah selesai 70 persen. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada akhir bulan Mei tahun 2022 nanti," ujarnya.

Menurut Adek, nantinya pengelolaan air baku menurut informasi akan dilakukan salah satu BUMN yang ditunjuk pemerintah pusat.

“Pemerintah nanti akan menunjuk salah satu BUMN untuk mengelolanya dan bisa dimungkinkan bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sendang Kamulyan Batang,” jelasnya.

Selain membangun jaringan untuk suplai air baku, BBWS Pemali Juana juga sudah merampung normalisasi drainase kawasan yang dialiri empat sungai. Drainase tersebut berada di 450 hektar pembangunan tahap pertama KIT Batang.

“Normalisasi drainase empat sungai itu yakni sungai mata air, sungai Brontak, sungai Pesanggrahan dan sungai Pelabuhan. Ini sudah selesai pengerjaannya pada 2021,” ujarnya.