Home Regional Dinkes Kota Pekalongan Gencarkan Sidak Takjil

Dinkes Kota Pekalongan Gencarkan Sidak Takjil

Pekalongan, Gatra.com- Maraknya penjual makanan dan minuman musiman selama Ramadan membuat Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Jawa Tengah menggencarkan pengawasan. Hal ini untuk mengantisipasi peredaran makanan dan minuman mengandung bahan berbahaya.

Administrator Kesehatan Muda Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Maysaroh mengatakan, pengawasan peredaran makanan dan minuman selama Ramadan dilakukan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lapangan.

"Selain para pedagang takjil untuk buka puasa, sasaran lain sidak ini adalah pedagang pasar, penjual makanan dan minuman di sekolah-sekolah, dan sebagainya," kata Maysaroh, Selasa (5/4).

Maysaroh menjelaskan, sidak tersebut dilakukan tim yang berkeliling di seluruh kecamatan untuk memastikan makanan dan minuman yang beredar selama Ramadan aman dikonsumsi masyarakat. Tiap tim akan meneliti kandungan bahan-bahan dalam makanan dan minuman yang dijual untuk mengetahui apakah mengandung bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rodhamin B, dan pewarna tekstil.

Jika terbukti mengandung bahan berbahaya, maka pedagang diberikan edukasi agar tidak mengulanginya dan mengganti menggunakan bahan-bahan yang aman dikonsumsi oleh manusia. Namun jika hasil pemeriksaan menunjukkan tidak mengandung bahan berbahaya, maka di gerobak atau lapak pedagang ditempel stiker bahwa makanan dan minuman yang dijual tersebut telah lulus uji sampling dan tidak mengandung bahan berbahaya.

"Sehingga konsumen bisa melihat secara langsung makanan dan minuman yang dibeli ini sudah layak konsumsi dan tidak perlu khawatir keamanannya,” jelasnya.

Menurut Maysaroh, dari sidak yang sudah dilakukan, peredaran makanan dan minuman dari tahun ke tahun sudah jauh lebih baik. Tidak seperti Ramadan tahun lalu? saat ditemukan produk mie basah yang masih mengandung formalin.

"Dari temuan itu tim pengawas melakukan penelusuran langsung ke produsen produk tersebut. Kemudian sering dengan edukasi yang rutin dilakukan oleh tim, akhirnya produsen tersebut menyadari dan tidak mengulangi perbuatannya kembali," ujarnya.

Maysaroh mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan makanan dan minuman takjil yang dibeli, baik dari tampilan, warna dan teksturnya.

"Biasanya kalau makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya biasanya warnanya lebih mencolok. Kemudian, pada produk mie basah jika teksturnya terlalu kenyal sebetulnya patut dicurigai apakah mengandung bahan pengenyal seperti formalin, boraks atau tidak," ujarnya.

1026