Home Kalimantan Sulit Dapatkan Solar Bersubsidi, Sopir Truk Curhat ke Menteri ESDM

Sulit Dapatkan Solar Bersubsidi, Sopir Truk Curhat ke Menteri ESDM

Martapura, Gatra.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (7/4).

Dalam kunjungannya ke Bumi Lambung Mangkurat, Menteri Arifin didampingi Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati melihat secara langsung distributor BBM di SPBU Tambak Ulu, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

Di SPBU tersebut, Arifin Tasrif disambut para sopir truk angkutan barang yang langsung membuncahkan keluhan betapa sulitnya untuk mendapatkan solar bersubsidi di SPBU. Kelangkaan solar bersubsidi di Kalsel sudah terjadi dalam sebulan terakhir. Antrian mobil yang mau mengisi solar bahkan ada yang sampai satu kilometer.

Saat bertemu menteri, salah satu sopir truk Sugianto mengungkapkan, untuk mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi, dia bersama para sopir lainnya terpaksa antri panjang, bahkan terpaksa harus menginap sampai 2 hari untuk mendapatkan 80 liter solar.

“Kami dibatasi hanya dapat 80 liter solar di SPBU dan terkadang tidak dapat karena habis, jadi terpaksa beli di eceran dengan harga Rp10 ribu per liter,” keluh Sugianto kepada Arifin Tasrif.

Merespon keluhan tersebut, Menteri ESDM mengatakan, memang ada aturan bahwa isi tanki jangan berlebihan apalagi yang seharusnya non subsidi malah mengisi subsidi. Pertamina selalu berusaha mencukupi stok.

"Seharusnya mereka yang tidak berhak mendapatkan solar subsidi jangan lah memakai yang subsidi, masyarakat banyak tidak kebagian, harga minyak dunia lagi meningkat akibat perang Rusia Ukrania sehingga minyaknya kurang, tidak seimbangnya suplay," bebernya.

Terpisah, Muhammad As’ady Pengelola SPBU di Tambak Ulu, Kecamatan Mataraman mengungkapkan, SPBU mereka dapat kuota 5,6 Kilo liter perhari. Sedangkan untuk antrian truk lumayan lancar, namun antrian panjang terjadi, karena meningkatnya permintaan.

“Kadang sudah habis setengah hari atau sekitar 6 sampai 7 jam. Kita dapat 1 tangki perhari, terkadang antrian dipengaruhi keterlambatan datangnya tangki BBM nya, dan disparitas harga, bio solar kami batasi,” ucap As’ady.

115