Home Regional PT PPI Salurkan 107 Ton Minyak Goreng Curah ke Beberapa Wilayah di Jateng

PT PPI Salurkan 107 Ton Minyak Goreng Curah ke Beberapa Wilayah di Jateng

Semarang, Gatra.com- Kapal pengangkut minyak goreng curah berkapasitas 2.614 ton dari Kalimantan yang ditarik oleh kapal tunda Prima Sakti IV mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Minyak goreng curah sawit itu didatangkan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Tengah (Jateng).

Guna menjamin kelancaran distribusi minyak goreng tersebut, Tim Satgas Pangan Polda Jateng melakukan pengecekan penurunan komoditas tersebut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (7/4).

Pengecekan dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora, bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng M. Arif Priambodo dan Branch Manager PT PPI cabang Semarang, Abidarin.

“Tim Satgas Pangan Polda Jateng mengecek minyak goreng sawit yang didatangkan PT PPI dari Kalimantan dan mengcek tempat penyimpanan di PT Bonanza Megah,” kata Johanson.

Untuk penyimpanan minyak curah tersebut PT. PPI menyewa dua buah tangki penyimpanan minyak di PT. Bonanza dengan kapasitas 4.000 ton.

Sementara, Branch Manager PT PPI Cabang Semarang, Abidarin menyatakan akan mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 105 ton ke beberapa wilayah di Jateng.

“Kami hari ini (Kamis, 7/5) mendistribusikan 105 ton ke wilayah Solo, Kendal, Purwodadi, Pasar Johar, Pasar Pedurungan, dan Blora,” ujarnya.

Rencananya, PT PPI akan mendatangkan minyak goreng curah melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada tanggal 22 April 2022 sebanyak 3.000 ton.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sebelumnya emosi saat mengetahui jatah minyak goreng curah yang dijadwalkan datang pada 3-4 April 2022 ternyata belum ada.

Emosi Ganjar itu terungkap saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT PPI di Jalan Letjen Suprapto Semarang, Selasa (5/4).

Sidak ke PT PPI untuk mengecek keberadaan minyak goreng curah yang dikirim pemerintah pusat untuk Jateng sebanyak 3.000 ton ternyata belum datang.

1181