Home Gaya Hidup Tak Terima Seni Reog Diklaim Malaysia, Seniman Reog Ponorogo Gelar Aksi Protes

Tak Terima Seni Reog Diklaim Malaysia, Seniman Reog Ponorogo Gelar Aksi Protes

Karanganyar, Gatra.com- Klaim Malaysia atas kesenian Reog Ponorogo membuat para pelaku seni tradisi tersebut di Karanganyar, Jateng geram. Mereka melakukan aksi protes dengan atraksi Reog sambil ngabuburit di halaman gedung DPRD setempat, Minggu sore (10/4). Ratusan seniman dari berbagai kecamatan di Karanganyar ini datang secara bergelombang sejak pukul 14.30 WIB. Mereka membawa kru komplit dengan gamelannya dan juga membawa dadak merak.

Lebih dari dua dadak merak dimainkan dalam atraksi yang mengundang apresiasi penonton. Mereka bertepuk tangan dan bersorak sorai. Satu persatu kelompok seni tradisi itu memamerkan atraksinya dihadapan wakil rakyatnya. Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko.

Dalam aksinya para seniman ini mendesak pemerintah pusat agar bergerak cepat mendaftarkan kesenian reog sebagai warisan tak benda ke UNESCO sebelum Malaysia. "Tolong kita dibantu. Jangan sampai Reog Ponorogo kita diklaim ke UNESCO oleh Malaysia," kata Anang Sarwanto seniman Reog Ponorogo asal Kecamatan Kerjo.

Anang meminta pemerintah segera bersikap agar kesenian reog tak diakui negara lain. Di Karanganyar sendiri seniman reog tersebar di seluruh wilayah kecamatan.Sembari membawa poster mereka meneriakan yel-yel semangat demi membela warisan leluhur.

"Seni reog ini sudah membumi di Kabupaten Karanganyar karena setiap event kebudayaan selalu ditampilkan," katanya.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Heri Sutrisno menemui perwakilan seniman reog. Anung mengatakan masukan terkait kegelisahan para seniman reog di Karanganyar akan disampaikan ke pemerintah pusat.

"Tentu saja warisan, hak kita harus dibela. Jangan sampai direbut. Reog tak sekadar kesenian, tapi juga identitas kita di mata dunia," katanya.

2410