Sukoharjo, Gatra.com - UF bocah asal Kartasura yang mengalami tindak kekerasan dari kakak angkatnya, ternyata sejak kecil sudah diadopsi oleh Kartini dan mantan suaminya Haryoto. Korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Dukuh Blateran, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Selasa (12/4).
Suraji Ketua RT setempat mengatakan, korban diadopsi ketika masih berusia 35 hari. Kartini sendiri merupakan bibi dari korban.
"Sejak masih bayi diangkat," katanya pada Rabu (13/4).
Baca juga: Aniaya UF Hingga Tewas, Dua Kakak Angkat Korban Jadi Tersangka
Sejak dalam kandungan, ayah kandung UF meninggal dunia lantaran sakit jantung. Karena kondisi itu, ibu kandungnya menyerahkan UF pada Kartini untuk dibesarkan.
Dia menyebut, ayah kandung UF berasal dari Padang. Sedangkan ibunya merantau di Pinrang, Sulawesi Selatan. Sehingga, Suraji menduga, alasan korban diadopsi Kartini lantaran faktor ekonomi.
Baca juga: Nasib Ngenas Bocah Yatim Piatu di Tangan Kakak Sepupu
"Kemarin ibu kandungnya dikontak istri saya, katanya mau pulang," ujarnya.
Sebagai informasi, jenazah UF dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tegalan RT 03/RW 01 Desa Ngabeyan, Rabu (13/4). Dalam sehari-hari, korban tinggal bersama tiga orang kakak angkatnya.
