Home Hukum Tempat Meracik Mercon Meledak, Gegana: Ledakan Berdaya Rendah tapi Tetap Berbahaya

Tempat Meracik Mercon Meledak, Gegana: Ledakan Berdaya Rendah tapi Tetap Berbahaya

Sleman, Gatra.com – Polisi mendapatkan tiga bahan dasar untuk pentasan yang meledakkan rumah di Plosokuning, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat pagi (22/4). Keterangan awal, bahan dasar ini dibeli secara online lewat tiga penjual.

Wakil Komandan Detasemen Unit Penjinakan Bom Gegana Satbrimob Polda DIY, AKP Suripto, mengatakan usai mensterilisasi TKP tim menemukan tiga bahan dasar peledak yaitu sulfur, klorat, dan bubuk arang.

“Jika diramu dan diracik akan menghasilkan ledakan berdaya rendah dan berbahaya. Sifat (bahan dengan daya) eksplosif rendah baik berbentuk padat, cair, dan lembek tetap sangat berbahaya jika dikenai suatu aksi berupa panas, gesekan, yang akan menghasilkan tekanan dan suara yang tinggi,” kata Suripto.

Menurutnya, penyebab ledakan yang terjadi pukul 07.45 WIB tadi diduga kuat adalah karena faktor lingkungan seperti panas. Namun tidak menutup adanya faktor lain seperti hewan dan sebagainya yang memicu gesekan dan benturan hingga menimbulkan ledakan.

Dirinya juga menyatakan jika melihat kerusakan rumah, ledakan yang dihasilkan bisa jadi berasal dari bahan-bahan peledak yang jumlahnya berkisar satu sampai empat kilogram.

“Berdasarkan hasil temuan, di situ tempat untuk meramu dan meracik. Bukan bahan pokok yang sudah jadi. Di situ ada proses pencampuran, peramuan, ketiga bahan tersebut,” lanjutnya.

Secara keseluruhan, ketiga bahan itu habis karena ledakan dan petugas Gegana hanya menemukan sampel di bungkusnya. Artinya, ketiga bahan ini hampir semuanya sudah dicampur alias berbentuk mercon.

“Di lokasi sudah ada yang jadi mercon yang terangkai dan menjadi barang siap diledakkan. Kita juga menemukan sampel yang siap diledakkan,” lanjutnya.

Ketiga bahan tersebut kabarnya dibeli secara terpisah di tiga tempat secara online. Tim Gegana menyatakan pihaknya hanya merekomendasikan temuan. Pelanggaran hukum diserahkan ke kepolisian wilayah.

Kapolsek Ngaglik Kompol Anjar Istriani mengatakan pihaknya saat ini telah memeriksa lima saksi terkait ledakan yang membuat kerusakan parah pada delapan rumah.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya rumah yang keadaannya hancur total karena dua ledakan yang besar. Ini rumah kosong milik Munadi yang menjadi ruang penyimpanan petasan yang sudah dirakit oleh salah satu warga di sini,” katanya di lokasi.

Mengenai alasan dibuatnya petasan itu dan siapa perakitnya, Anjar mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan penyelidikan.

203