Home Kebencanaan BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jabar-Yogyakarta

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jabar-Yogyakarta

Cilacap, Gatra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengelurkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta. Diperkirakan ketinggian gelombang bisa mencapai 4 meter.

 

Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggulwulung, Deas Achmad Rivai mengatakan tinggi gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Cilacap dan Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Yogyakarta.

 

Selain itu, dengan ketinggian yang sama, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan selatan dan Samudra Hindia selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

 

Karena itu, dia meminta agar nelayan, pengguna transportasi laut dan masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai bahaya gelombang tinggi ini.

 

“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” ucap dia, dalam keterangannya, Kamis (5/5).

 

Dia menjelaskan, gelombang lebih dari 1,25 meter dan kecepatan angin lebih dari 15 knot berbahaya untuk perahu nelayan. Gelombang lebih dari 1,5 meter dan kecepatan angin di atas 16 knot membahayakan kapal tongkang.

 

Selanjutnya, Kapal Ferry, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 M. Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggil gelombang di atas 4.0 M.

 

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tandasnya.

 

Dia menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4-15 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot.

 

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru,” ucap dia.

1136