Home Gaya Hidup Masih PPKM, Tradisi Lomban Tayu Kembali Digelar Sederhana

Masih PPKM, Tradisi Lomban Tayu Kembali Digelar Sederhana

Pati, Gatra.com - Tradisi Lomban di Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tahun ini kembali digelar.

Penyelenggaraan tradisi ini masih dengan pembatasan ketat seperti dua tahun sebelumnya. Namun suasana sakral tetap menyelimuti jalannya ritual budaya yang digelar sepekan selepas Lebaran itu.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Sambiroto, Sunar mengatakan bahwa selama tiga tahun ini tradisi lomban digelar dengan sederhana sesuai anjuran pemerintah. Kepala kerbau yang menjadi salah satu larung sesaji pun ditiadakan.

Begitu pula keramaian lain seperti barongan, kirab budaya, dan orkes dangdut yang masih tidak dihadirkan.

"Sesajinya kalau sebelah barat itu kepala kambing dan ayam putih mulus. Kalau ada diramaikan sebelah timur ada kepala kerbau. Ini ndak ada kegiatan lomban karena PPKM. Karnaval dan budaya yang mengundang keramaian masih ditiadakan," ujarnya pada Selasa (10/5).

Sunar menyebut, untuk tahun ini sesaji yang dilarung ke Sungai Tayu hanya berupa ayam, kepala kambing, jajanan pasar, aneka makanan, dan sejumlah hasil bumi. Prosesi pelarungan juga hanya menggunakan dua perahu kecil dan tidak melibatkan banyak pihak.

"Kegiatan ini adalah kegiatan tradisi dari leluhur secara turun-temurun. Kita tinggal melestarikan. Sesaji tiap ada lomban mesti ada. Makna menguri-nguri tradisi leluhur itu, agar tidak punah. Jadi setiap tahun pasti ada. Kalau tiga tahun ini tidak dilaksanakan secara besar karena masih PPKM jadi kita mengikuti aturan pemerintah. Harapan semoga masyarakat Sambiroto, Tayu, dan sekitarnya diberi keselamatan, keberkahan, dan kesehatan oleh Tuhan," bebernya.

1574