Home Hukum Operasi Ketupat Rinjani, Kasus Kecelakaan Lalin di NTB Meningkat

Operasi Ketupat Rinjani, Kasus Kecelakaan Lalin di NTB Meningkat

Mataram, Gatra.com – Operasi Ketupat Rinjani yang dilaksanakan jajaran Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat berhasil menciptakan kondisi aman dan terkendali serta kelancaran arus lalulintas meskipun jumlah pemudik tahun ini meningkat.

“Selama kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2022 situasi Kamtibmas di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum aman dan kondusif. Termasuk arus mudik dan arus balik,” kata Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, Rabu (11/5).

Dijelaskan, selama Operasi Ketupat Rinjani 2022 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat terjadi kenaikan kasus kecelakaan, di tahun 2021 sebanyak 26 kejadian menjadi 34 di tahun 2022.

Meningkatnya kecelakaan salah satu sebabnya adalah peningkatan pengguna jalan karena diperbolehkannya mudik setelah sebelumnya selama 2 tahun ada larangan untuk mudik karena Pandemi Covid-19.

Untuk tahun 2022 sendiri, terjadi peningkatan jumlah pemudik sebesar 26.304 melalui jalur terminal (darat) atau meningkat sebesar 294% dari tahun sebelumnya. Sedangkan yang melalui Pelabuhan juga meningkat sebesar 131.207 penumpang di tahun ini yang tahun sebelumnya hanya 25.081 orang. Kendaraan yang datang melalui Pelabuhan, roda dua maupun roda empat juga meningkat menjadi 25.180, sedangkan tahun 2021 hanya 5.023 kendaraan.

Kesadaran masyarakat terkait Prokes Covid 19 meningkat, ditandai dengan menurunnya jumlah peneguran terhadap masyarakat yang melanggar Prokes Covid 19 dari tahun sebelumnya yaitu 19.355 peneguran menjadi 5.752 peneguran di tahun 2022 ini atau turun sebesar 70%.

“Pada Operasi Ketupat Rinjani 2022 ini, Wilayah hukum Polres Bima Kota menjadi tempat pelanggaran lalu lintas tertinggi dengan jumlah 1.435 Pelanggaran, diikuti oleh Polres Lombok Timur dengan 573 elanggaran, kemudian Lombok Tengah dengan 473 pelanggaran.

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menaati aturan berlalu lintas dan Protokol Kesehatan Covid 19 agar keselamatan di jalan selalu terjaga, " jelas Kombes Pol Djoni Widodo.

Ditambahkan, selama masa arus mudik dan balik, Polda NTB lakukan antisipasi potensi gangguan dengan mendirikan pos pengamanan dan pos pemantauan, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pos pos tersebut didirikan di berbagai titik penting.

Menurutnya, setelah kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2022 selesai, Polda NTB akan melanjutkan dengan Operasi Keselamatan yang akan digelar mulai tanggal 13 - 26 Mei 2022 dengan sandi Operasi Keselamatan Rinjani 2022.

1201