Home Hukum Dinsos Purbalingga Lakukan Pendampingan Psikologi 3 Bocah Pamer Kelamin

Dinsos Purbalingga Lakukan Pendampingan Psikologi 3 Bocah Pamer Kelamin

Banyumas, Gatra.com– Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdaldukKBPPPA) Kabupaten Purbalingga bakal mendampingi tiga bocah yang pamer kelamin dan videonya viral di linimassa.

Kepala DinsosdaldukKBPPPA Kabupaten Purbalingga, Enny Sosiatman mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kejadian viral yang dilakukan oleh anak-anak kecil ini.

Khusus anak-anak tersebut, sesuai dengan keinginan orangtuanya, akan dididik di pondok pesantren. Dinsos juga akan terus melakukan pendampingan psikologi.

“Kami bersama Polres Purbalingga akan melakukan penanganan selanjutnya dan pendampingan psikologi terhadap anak-anak tersebut. Salah satunya untuk menyekolahkan anak tersebut di pondok pesantren sesuai keinginan orang tuanya,” kata Enny, dalam keterangannya, dikutip Rabu malam (11/5).

Selanjutnya, kata Enny, pihaknya juga akan melakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada pedagang dan pengunjung GOR Goentoer Darjono untuk turut menciptakan situasi yang lebih aman bagi anak-anak di komplek GOR Purbalingga.

Senada dengan Enny, Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan kepolisian tengah fokus bagaimana anak-anak ini tidak terdampak psikologisnya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten PurbaIingga untuk penanganan lanjutan terhadap anak-anak tersebut.

“Berdasarkan keinginan orang tuanya anak tersebut minta untuk disekolahkan di pondok pesantren. Hal tersebut akan kami fasilitasi bersama pihak Dinas Sosial Kabupaten Purbalingga,” ungkap Kapolres.

Kapolres menambahkan saat ini kami fokus bagaimana anak-anak ini tidak terdampak psikologisnya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten PurbaIingga untuk penanganan lanjutan terhadap anak-anak tersebut.

Dia juga menegaskan telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus video viral ini. Disimpulkan, peristiwa ini terjadi secara insidental atau tidak direncanakan sebelumnya.

“Setelah dilakukan penyelidikan oleh Unit PPA Satreskrim maupun melalui pendampingan psikologi, dapat kami simpulkan kejadian tersebut tidak ada yang menyuruh mereka, untuk melakukan perbuatan tersebut,” jelas Kapolres.

Dia menjelaskan, perbuatan ini murni kenakalan yang dilakukan oleh anak-anak tersebut. Penyebabnya karena kurangnya pengawasan oleh orang tuanya. Dimana tiga anak yang masih kakak beradik tersebut, dititipkan ibunya saat ditinggal bekerja kepada neneknya yang berjualan di sekitar GOR Goentoer Darjono PurbaIingga.

Sementara itu, perekam video viral bocah pamer kelamin, ES (35) mengaku tidak mengira video yang diunggah di status WhatsApp akan menjadi viral dan menimbulkan kegaduhan. “Saya meminta maaf kepada masyarakat atas unggahan video yang dilakukan sehingga viral dan menimbulkan kegaduhan,” ucap ES.

ES menjelaskan bahwa saat itu, ia bersama rekannya berinisial TS (33) selesai berolahraga di lapangan dalam stadion. Saat keluar sambil memvideokan rekannya, tiba-tiba anak-anak tersebut muncul sehingga masuk dalam rekaman video yang kemudian diunggah melalui status WhatsApp dan menjadi viral.

“Untuk kejadian ini, adalah kejadian yang pertama kalinya, namun informasi yang diperoleh anak tersebut sering beraktivitas di sekitar GOR Goentoer Darjono dan kadang meminta-minta dibelikan es kepada pengunjung,” dia menegaskan.

1276