Home Gaya Hidup Car Free Day Karanganyar Dibuka Lagi

Car Free Day Karanganyar Dibuka Lagi

Karanganyar, Gatra.com- Car Free Day di ruas Jl Lawu Karanganyar, Jateng bakal dibuka lagi mulai Minggu (15/5). Setelah ditiadakan selama 2 tahun lebih, ruang bebas asap kendaraan bermotor itu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan hiburan, olahraga dan kuliner.

Pembukaan CFD Karanganyar berlokasi di ruas Jalan Lawu, mulai dari simpang empat Papahan hingga simpang empat Pegadaian.

Selama tiga jam antara pukul 06.00-09.00, masyarakat bisa bebas beraktivitas di lokasi tersebut tanpa terganggu lalu lalang kendaraan bermotor. Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres dan Satpol PP memasang serta bersiaga di titik pemasangan portal.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar Sri Suboko menjelaskan, CFD diadakan kembali dengan pertimbangan kasus penularan Covid-19 yang menurun drastis serta makin baiknya pola interaksi anti penularan.

"Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan. Nanti ada petugas yang mengingatkan agar masyarakat tetap memperhatikan prokes," katanya, usai rapat koordinasi persiapan CFD di kantor Dishub Karanganyar, Kamis (12/5).

Tidak ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaan CFD kali ini, dengan CFD sebelum pandemi Covid-19. Masyarakat boleh memakai badan jalan untuk aktivitas minggu pagi. Mulai dari olahraga, kuliner sampai hiburan musik. Hanya saja ruas jalan yang ditutup lebih pendek.

"Kalau dulu kan sampai pertigaan Buk Siwaluh. Ini hanya sampai Taman Pancasila saja. Ditutup mulai simpang Papahan," ujarnya.

Pengurangan area didasari pertimbangan, bahwa kawasan Taman Pancasila tidak terlalu ramai di hari Minggu dan konsentrasi massa berada di kawasan Alun-Alun. Untuk pengalihan arus lalu lintas, menurut Sri Suboko, juga tidak berubah.

Kendaraan dari arah barat menuju timur dibelokkan ke selatan di simpang empat Papahan, hingga pertigaan Ocak-Acik, lalu belok kiri ke arah timur hingga pertigaan Gedung Wanita.

Dari Gedung Wanita, dibelokkan ke utara menuju simpang empat Pegadaian, kemudian belok kanan menuju timur.

Untuk persiapan pelaksanaan, petugas Dishub telah memperbaiki enam portal di jalan kampung yang patah, agar bisa digunakan untuk menutup jalan saat CFD berlangsung.

Sejumlah water barrier juga dipersiapkan untuk dipasang di titik tertentu yang membutuhkan.

Untuk petugas di lapangan, konsentrasi pengamanan dilakukan lima titik. Yakni di simpang empat Papahan, air mancur batas kota, pertigaan depan Kodim, pertigaan depan Kejaksaan dan simpang empat Pegadaian.

1952