Moskow, Gatra.com - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada hari Senin mengatakan Finlandia dan Swedia seharusnya tidak memiliki angan-angan bahwa Moskow hanya akan menerima bergabung dengan aliansi militer NATO.

Ia menyebut jika tindakan Finlandia dan Swedia itu sebagai kesalahan yang akan memiliki konsekuensi yang luas.

Perpindahan dari dua kekuatan yang secara historis netral akan menjadi salah satu perubahan terbesar pada arsitektur keamanan Eropa selama beberapa dekade. Ini mencerminkan pergeseran persepsi di kawasan Nordik sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

"Situasinya, tentu saja, berubah secara radikal mengingat apa yang terjadi," kata Ryabkov seperti dikutip kantor berita Interfax, dilaporkan Reuters, Senin (16/5). 

“Fakta bahwa keamanan Swedia dan Finlandia tidak akan diperkuat sebagai akibat dari keputusan ini sangat jelas bagi kami,” tambahnya.

“Mereka seharusnya tidak memiliki ilusi bahwa kita akan menerimanya begitu saja,” kata Ryabkov.

Ryabkov mengatakan tingkat ketegangan militer secara umum akan meningkat, prediktabilitas di bidang ini akan berkurang. 

“Sungguh memalukan bahwa akal sehat dikorbankan untuk beberapa ketentuan tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi yang sedang berlangsung ini,” kata Ryabkov.

NATO dan Amerika Serikat mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka yakin Turki tidak akan mempertahankan keanggotaan kedua negara Nordik dalam aliansi militer Barat.