Home Ekonomi Budidaya Kambing Unggul Diyakini Bakal Tingkatkan Ekonomi Masyarakat di DAS Serayu

Budidaya Kambing Unggul Diyakini Bakal Tingkatkan Ekonomi Masyarakat di DAS Serayu

Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah berkomitmen untuk mendukung program peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya kambing persilangan antara jenis Saanen dengan PE Jawa Randu, seperti yang dirumuskan Akademisi UI, Prof Imam Prasojo.

Sebelumnya Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi bertemu dengan Imam Prasojo beserta rombongan. Dalam kunjungan tersebut, Imam Prasojo menyampaikan rumusan program peningkatan ekonomi masyarakat, salah satunya denga budidaya kambing unggul.

Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Tiwi ini menyambut baik usulan yang bisa disinergikan dalam program Upland dari Kementerian Pertanian itu. Program tersebut menggelontorkan dana yang tidak sedikit di Purbalingga yaitu sebanyak Rp7 miliar untuk pengembangan peternakan kambing.

“Jadi kita dapat program upland dari kementerian pertanian, untuk yang pertama pengembangan kambing khas Kejobong, dan yang kedua pengembangan lada. Kita dapat kalau gak salah Rp10 miliar dari kementerian. Karna itu dalam rangka untuk bagaimana mengajak masyarakat membudidayakan kambing, ” kata Bupati, dalam keterangannya, Selasa malam (17/5).

Terkait jenis kambing ini, Imam Prasojo mengatakan pemilihan kambing Saanen dan PE Jawa Randu sudah melalui studi ilmiah. Saanen adalah ras kambing penghasil susu yang terkenal dari Swiss. Sementara, kambing peranakan etawa jenis jawa randu ini merupaka turunan etawa yang baik dari Cilacap.

Kambing persilangan ini diklaim mampu menghasilkan susu sampai 3 liter per hari dengan nilai ekonomis per liternya dari Rp20 ribu-Rp50 ribu.

Lebih lanjut Imam Prasojo mengatakan, program ini sebaiknya dilakukan di daerah bantaran sungai Serayu. Harapannya ini menjadi program percontohan untuk hulu Serayu yang menanam kentang agar berpindah komoditas menjadi peternakan kambing perah.

Menurut Imam, kentang adalah akar permasalahan sedimentasi pada Waduk Mrica. Jika Laju sedimentasi dibiarkan seperti sekarang maka umur PLTA Waduk Mrica tinggal 2,5 tahun lagi.

1371