Home Gaya Hidup L’Oréal Professionnel Business Forum 2022 Kenalkan Pewarnaan French Glossing

L’Oréal Professionnel Business Forum 2022 Kenalkan Pewarnaan French Glossing

Jakarta, Gatra com– L’Oréal Professionnel, brand profesional penata rambut dan konsumen di Indonesia, kembali menghadirkan terobosan pewarnaan rambut profesional, French Glossing, untuk tampilan rambut yang 2x lebih berkilau dan berdimensi.

“Untuk menjawab kebutuhan konsumen, dengan bangga kami memperkenalkan French Glossing, signature service untuk hair lovers di Indonesia di LPBF 2022," kata Brand General Manager L’Oréal Professionnel, Hendra Purjaka dalam the Launch of the New Signature Service FRRNCH GLOSSING, di Jakarta, Rabu (18/5).

French Glossing diperkenalkan oleh L’Oréal Professionnel dalam rangkaian acara khusus bagi para penata rambut: L’Oréal Professionnel Business Forum (LPBF) 2022. "Pewarnaan terbaru ini akan memberikan warna rambut 2x lebih berkilau dan berdimensi,” ujar Hendra.

Tema LPBF tahun ini adalah ‘Celebrating the Pros, Tailor-Made Service for You’ dengan fokus pada pengalaman konsumen yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan konsumen yang unik.

Dimulai dari konsultasi dengan professional hairdresser untuk mendapatkan diagnosis kondisi rambut, pemilihan produk pewarnaan dan treatment yang tepat, serta rekomendasi perawatan lanjutan agar kesehatan rambut tetap terjaga.

“Konsumen kini semakin percaya diri untuk ke salon, baik untuk perawatan atau pewarnaan rambut. Secara spesifik dalam pasar pewarnaan rambut, kita dapat melihat permintaan konsumen yang kian meningkat, di mana hampir 60% pewarnaan rambut adalah grey coverage (menutupi uban)," jelas Hendra.

Untuk grey coverage, lanjut dia, konsumen kini juga mulai beralih dari warna hitam atau basic color ke pilihan warna yang lebih fashionable, dari sekadar grey coverage menjadi fashion coverage. 80% konsumen di Indonesia juga melakukan pewarnaan rambut untuk kali pertama dengan warna fesyen.

"Selain itu, bagi mereka yang sudah pernah melakukan Balayage sebelumnya, mereka ingin mengembalikan warna rambut dengan melakukan balayage retouch,” jelas Hendra.

Head of Education L’Oréal Professionnel, Indra Tanudarma menambahkan, French Glossing adalah layanan pewarnaan rambut yang akan banyak diminati di Indonesia, seperti halnya di negara-negara lain.

French Glossing merupakan teknik pewarnaan 2 langkah menggunakan rangkaian produk dari L’Oréal Professionnel yaitu Maji Fashion dan DIA Light yang digunakan hairdressers untuk melakukan 3 servis utama yang paling digemari konsumen saat ini.

Di antaranya adalah root touch-up bagi konsumen yang menginginkan pewarnaan di bagian akar/pangkal rambut, fashion coverage bagi konsumen yang ingin mewarnai rambut untuk pertama kalinya dan/atau yang ingin menutupi uban dengan pilihan warna fesyen, dan glossy balayage retouch bagi konsumen yang melakukan treatment balayage sebelumnya dan ingin mempertahankan tampilan rambut yang berkilau.

"Untuk mendapatkan hasil pewarnaan French color services yaitu French Glossing dan French Balayage yang lebih tahan lama dan tidak rusak, kami menyarankan hairdressers menggunakan Metal DX, terobosan terbesar dalam perawatan rambut di L’Oreal Professionnel saat ini," kata Indra.

Dengan kandungan Glicoamine, lanjut dia, molekul inti yang menetralisir dan menargetkan kandungan metal sehingga pewarnaan rambut menjadi sesuai ekspektasi, mencegah rambut mudah patah hingga 87%.

Untuk memberikan edukasi seputar teknik French color services beserta inovasinya, tambah Indra, di dalam LPBF 2022 ini terdapat tiga sesi masterclass yaitu Color, Cut, dan Business agar hairdressers dapat memberikan layanan pewarnaan menyeluruh.

Acara ini diakhiri dengan hairshows dari para pakar Mega Local & International Hairdressers, seperti Berni Ottjes, Damien Rinaldo, Lie Kuang, dan Widiyanti, serta business coach, Niko Julius dan Peter Gosling.
Bernie Otjes, International Artists, Colorist for L’Oréal Professionnel dalam sesi masterclass memberikan penjelasan bahwa teknik pewarnaan yang digunakan dalam French Glossing sangat efisien dan mudah.

Hal tersebut memberikan kebebasan berkreasi bagi hairdressers untuk menciptakan dimensi warna yang khas, sehingga konsumen datang ke salon untuk mendapatkan hasil pewarnaan rambut dengan ciri khas dari sang hairdressers.

200