Home Sumbagsel Palembang Diselimuti Kabut, Gubernur Sumsel: Itu Bukan akibat Karhutla

Palembang Diselimuti Kabut, Gubernur Sumsel: Itu Bukan akibat Karhutla

Palembang, Gatra.com - Fenomena kabut tebal yang baru-baru ini menyelimuti Ibu Kota Sumatera Selatan (Sumsel), Palembang, khususnya ketika pagi hari dipastikan bukanlah kabut dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan dalam beberapa waktu terakhir ini Sumsel sempat mengalami cuaca kabut sehingga banyak yang berpendapat hal tersebut terjadi akibat adanya Karhutla di beberapa daerah di Bumi Sriwijaya.

Kendati begitu, Deru memastikan jika kabut tersebut adalah kabut embut yang umumnya terjafi dan kabut tersebut tersebut bukan karena terjadinya Karhutla di wilayahnya.

“Beberapa hari terakhir cuaca memang sempat panas dan turun hujan. Namun, karena terpapar sinar matahari, air yang disebabkan oleh hujan itu menguap jadi kabut atau embun bukan Karhutla. Kita sudah konfirmasi dengan BMKG,” ujarnya, Jumat (27/5).

Menurutnya, mutu udara di Sumsel saat ini masih cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat melalui Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

“Kalau udara di Sumsel ini masih terjaga. Itu bisa dilihat melalui ISPU. Yang pasti hingga saat ini tidak ada Karhutla yang terjadi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II SMB II, Desindra, menjelaskan kabut itu bukan kabut yang berasal dari Karhutla. Namun, itu hanya merupakan fenomena yang biasa terjadi di wilayah Sumsel.

“Itu kabut atau fog yang terjadi karena partikel-partikel basah. Itu memang umum terjadi pada pagi hari, sekitar jam enam sampai jam tujuh,” ujarnya.

Dikatakannya, fenomena kabut seperti yang muncul baru-baru ini memang kerap terjadi pada masa transisi dari musim penghujan menuju musim kemarau.

“Bahkan, fenomena itu masih akan terjadi di tengah musim kemarau. Terjadinya itu pula ada beberapa faktor yang disebut sebagai kabut adveksi, kabut radiasi dan kabut pegunungan,” katanya.

1355