Kairo, Gatra.com - Mesir pada hari Senin kembali memamerkan harta karun artefak kuno berusia 2.500 tahun, yang menurut otoritas barang antik negara itu baru-baru ini digali di pekuburan terkenal Saqqara dekat Kairo.

Associated Press, Senin (30/5), melaporkan, artefak tersebut ditampilkan di pameran darurat di kaki Step Pyramid of Djoser di Saqqara, 24 kilometer (15 mil) barat daya ibukota Mesir.

Menurut kepala Dewan Tertinggi Purbakala, Mostafa Waziri temuan itu termasuk 250 sarkofagus yang dicat dengan mumi yang terpelihara dengan baik di dalamnya, serta 150 patung perunggu dewa kuno dan bejana perunggu yang digunakan dalam ritual Isis, dewi kesuburan di zaman kuno. 

Mitologi Mesir, semuanya dari Periode Akhir, sekitar 500 SM

Patung perunggu Imhotep tanpa kepala, kepala arsitek Firaun Djoser yang memerintah Mesir kuno antara 2630 SM dan 2611 SM juga dipajang.

Artefak akan dipindahkan untuk pameran permanen di Museum Besar Mesir yang baru, sebuah proyek besar yang masih dalam pembangunan di dekat Piramida Giza yang terkenal, tepat di luar Kairo.

Situs Saqqara adalah bagian dari pekuburan luas di ibukota kuno Mesir Memphis yang mencakup Piramida Giza, dan piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.

Mesir telah banyak mempromosikan penemuan arkeologi baru-baru ini, dan berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan ke negara itu. Sektor pariwisatanya, sumber utama mata uang asing, menderita akibat gejolak politik dan kekerasan selama bertahun-tahun setelah pemberontakan 2011, yang menggulingkan otokrat Hosni Mubarak.

Sektor ini mulai dipulihka pasca pandemi virus corona, namun kembali terkena dampak akibat perang Rusia di Ukraina. Rusia dan Ukraina adalah sumber utama wisatawan yang berkunjung ke Mesir.