Home Regional 9 Sapi Positif PMK, Karanganyar Masih Ngotot Buka Pasar Hewan

9 Sapi Positif PMK, Karanganyar Masih Ngotot Buka Pasar Hewan

Karanganyar, Gatra.com - Pemkab Karanganyar, Jateng tetap bersikeras membuka pasar penjualan hewan ternak meski sapi-sapi mulai jatuh sakit. Tercatat, sembilan ekor sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten ini.

"Sudah matur pimpinan (Bupati). Belum perlu tutup pasar hewan," kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesyaroch kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (31/5).

Meski demikian, ia memastikan kondisi kesehatan sapi di pasar hewan dipantau secara intens. Suhu tubuh diukur serta mencermati gejala PMK yang mungkin muncul. Adapun pasar hewan di Karanganyar ada di Karangpandan, Gondangrejo, dan Jumapolo.

"Semua dokter hewan disebar ke pasar. Di Pasar Karangpandan, biasanya buka tiap wage (penanggalan jawa)," katanya.

Di pasar penjualan hewan ternak, transaksi hanya diperbolehkan secara lokal. Penjualan ke luar kota atau mendatangkan dari luar kota dilarang. Cara ini untuk meminimalisir potensi penularan PMK.

Ia juga menegaskan bahwa dari sembilan ekor sapi yang terpapar PMK, dua di antaranya sudah sembuh. "Surat hasil tes lab Yogya pada 30 Mei lalu menunjukkan sampel sembilan sapi positif PMK. Lima dari Sepanjang Tawangmangu, dua dari Kebakkramat, dan dua dari Jumapolo. Dua dari Jumapolo sudah sembuh," jelasnya.

Menurutnya, penularan PMK pada sapi di Karanganyar belum terlalu mengkhawatirkan. "Dari total populasi sapi 70 ribu ekor, hanya sembilan yang kena PMK. Ini kecil sekali," ujar Siti.

Ia mengatakan edukasi ke pemilik ternak makin intens diberikan. Penyemprotan kandang dengan disinfektan serta karantina sapi sakit menjadi langkah urgen memutus mata rantai penyebaran virus.

1785