Banyumas, Gatra.com – Sebanyak 56 relawan dari berbagai unsur gabungan dikerahkan untuk operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) dua pemancing yang hilang terseret banjir bandang di Sungai Kacangan, Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (2/6).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Purbalingga, Umar Fauzi mengatakan tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Purbalinga, SAR, Polisi, TNI, dan dan lintas relawan.

“Upaya pencarian oleh tim SAR. Sesuai dengan SOP upaya pencarian akan dilakukan selama 7 hari sejak pelaporan. Harapannya sebelum tanggal 7 Juni 2022 kedua korban sudah ditemukan,” katanya, Kamis (2/6)

Dia menjelaskan, dalam pencarian ini personel SAR gabungan dibagi menjadi tiga tim yang masing-masing bergerak dari pos titik nol, yakni tempat pertama hanyut. Kemudian tim dua mulai bergerak di daerah Kelingga, dan tim 3 mulai dari daerah Rene.

“Ketiga tim pencarian ini mencari korban menggunakan perahu karet,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dua pemancing tersebut terseret banjir bandang saat memancing bersama satu orang lainnya. Nahas, terjadi banjir bandang yang tidak diketahui sehingga 3 orang sedang memancing di pelataran tengah sungai Kacangan terseret arus.

“Tanpa diketahui korban, banjir datang tiba-tiba dari hulu sungai hingga korban terbawa arus,” katanya.

Menurut Ratman selaku penjaga di galian, mendengar teriakan orang minta tolong. Kemudian dia berusaha menyelamatkan dengan menggunakan alat berat yang biasa untuk menggali pasir (backhoe),” kata Umar.

Salah satu korban Agung Giarto, 26 tahun diselamatkan. Namun, dua pemancing lainnya, Agus Mulyono, 29 tahun dan Maulana Ibrahim 21 tahun terseret arus dan tenggelam.

“Satu korban berhasil diselamatkan, dua korban lainnya hanyut,” ujarnya.