Banyumas, Gatra.com – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, Jawa Tengah menghentikan pencarian korban terseret banjir bandang Sungai Kacangan, Bulateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa sore (7/6).
Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan hingga pukul 16.00 WIB, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 1 (satu) dari 2 (dua) orang pemancing yang terseret banjir bandang. Korban yang belum ditemukan yakni, Maulana Ibrahim (21).
Pada Selasa ini, kata dia, pencarian telah memasuki hari ketujuh. Karena itu, berdasarkan koordinasi dengan keluarga korban dan tim SAR lainnya, pencarian dinyatakan dihentikan.
Selanjutnya, pada pukul 17.00 WIB, berdasarkan hasil koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan keluarga korban, bahwa pencarian yang telah dilakukan sudah secara maksimal namun demikian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
“Keluarga korban menyetujui pencarian untuk dihentikan, dan akan dibuka kembali apabila terdapat tanda-tanda adanya penemuan korban,” katanya.
Dengan persetujuan berbagai pihak itu, maka operasi SAR yang telah dilaksanakan selama 7 hari ini dinyatakan selesai dan dihentikan. Operasi SAR akan dilanjutkan apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah titik terang penemuan korban.
Dengan dihentikannya operasi SAR ini, maka personel SAR gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Personel SAR terdiri dari Basarnas KPP Cilacap, USS Banyumas, BPBD Purbalingga, BPBD Banyumas, Polsek Bukateja, Kecamatan Bukateja, Koramil, BHV, Celeng Rescue, IDERU, Cilacap Rescue, IPCI Ngapak Raya, Wapala, PMI Purbalingga, MAHUPA, RPP, Banser, IEA, Baznas.
Ada juga SAR Purbalingga, SAR Perwira, MDMC, Pramuka Peduli, RAPI Trc-Ikb, Linmas Inti Banyumas, Purwokerto Rescue, Keluarga dan Masyarakat sekitar.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua pemancing terseret tiga pemancing terseret banjir bandang Sungai Kacangan, Rabu dinihari (1/6). Satu orang selamat, namun dua lainnya dinyatakan hilang tenggelam.
Korban atas nama Agus Mulyono (L/29th) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (3/6) . Sementara satu lainnya atas nama Maulana Ibrahim (L/21th) dinyatakan hilang.
