Home Ekonomi BI Jateng: Nilai Investasi PMDN 2021 Tembus Rp31,31 T dan PMA Capai Rp21,24 T

BI Jateng: Nilai Investasi PMDN 2021 Tembus Rp31,31 T dan PMA Capai Rp21,24 T

Semarang, Gatra.com - Pada tahun 2021 nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jawa Tengah mencapai Rp31,31 triliun atau tumbuh 2,30%. Sedangkan nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Jateng mencapai Rp21,24 triliun atau tumbuh 7,50%.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah (Jateng), Rahmat Dwisaputra pada pembukaan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) Volume 1 2022 di Semarang, Selasa (7/6).

”Pangsa investasi mencapai 31,76 persen dari total PDRB Jateng, tertinggi kedua setelah konsumsi rumah tangga sebesar 60,14%,” katanya.

Investasi, lanjut Rahmat, merupakan kontributor positif perekonomian Jateng dengan tumbuh sebesar 6,86% year on year pada tahun 2021.

Peningkatan investasi di Jateng didukung sektor swasta dan pemerintah. Di sektor swasta, investasi didorong pembangunan sejumlah pabrik baru di beberapa kawasan industri yang mulai direalisasikan pada tahun 2021 dan berlanjut pada tahun 2022.

“Demikian pula dengan pembangunan berbagai proyek infrastruktur pemerintah, yang terus mengalami peningkatan,” ujarnya.

Rahmat menambahkan, CJIBF Volume 1 yang digelar Bersama Pemerintah Provinsi Jateng merupakan forum investasi yang membahas tentang perkembangan dan potensi investasi di Jateng, kesiapan, iklim investasi, dukungan serta komitmen Pemprov Jateng terhadap investasi.

CJIBF kali ini bertema “Green & Circular Economy: Pathways to Central Java Sustainable Development”.

“Tema ini dipandang sangat penting karena sesuai arah perekonomian global saat ini, sejalan dengan presidensi G20 Indonesia, dan perkembangan ekonomi ke depan yang mulai mengarah menuju green economy,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, saat membuka CJIBFdalam sambutannya, menyampaikan arah kebijakan Pemprov Jateng untuk memberikan kemudahan investasi, terutama penyiapan fasilitasi pendampingan investasi dan sistem pendukung perizinan.

“Pemprov Jateng akan semakin memaksimalkan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri terpadu, dan beberapa kawasan industri lain untuk memfasilitasi calon investor dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

262